JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Perubahan tren belanja masyarakat yang semakin menggemari platform daring menuntut pelaku usaha untuk lebih inovatif dalam promosi. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjawab tantangan ini dengan menggelar pelatihan public speaking bagi 40 UMK di Gresik.
Kegiatan berlangsung di Grand Ballroom Hotel Horison, Gresik, pertengahan September lalu. Pelatihan bertajuk “Enhancing Self Confidence, Strengthening Competitiveness” ini digelar SIG bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Unit Kembangan.
Sebanyak 40 UMK peserta berasal dari enam kelurahan/desa di Kecamatan Kebomas, yakni Singosari, Sidomoro, Gending, Sidorukun, Segoromadu, dan Kramat Inggil. Dari jumlah tersebut, enam UMK merupakan binaan Program Pembinaan UMK (PUMK) hasil kerja sama SIG dan BRI.
Selain pelatihan komunikasi, SIG juga membuka akses pembiayaan melalui kerja sama PUMK dengan BRI. Skema ini memungkinkan penilaian kelayakan usaha UMK dilakukan secara tepat agar bantuan lebih terarah.
Selama dua hari, peserta belajar dasar public speaking, pembuatan video promosi, penyusunan profil usaha, strategi pemasaran digital, hingga praktik business matching. Tujuannya agar pelaku UMK lebih percaya diri dalam memasarkan produk lewat e-commerce dan media sosial.
Nurhayati (41), pelaku UMK produsen keripik pisang Sujaku asal Desa Kembangan, mengaku mendapat banyak manfaat. Selama ini, ia hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut dan grup WhatsApp.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena menambah wawasan kami, khususnya strategi promosi melalui media online. Materi public speaking juga membuka pemahaman baru tentang cara menyampaikan pesan dengan percaya diri agar produk lebih meyakinkan,” kata Nurhayati.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menegaskan SIG berkomitmen mendukung penguatan UMK sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Menurutnya, UMK harus mampu bertahan sekaligus naik kelas menghadapi persaingan yang semakin ketat.
“UMK memiliki peran yang sangat strategis sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Melalui pendampingan berkelanjutan, SIG berharap UMK dapat lebih mandiri, adaptif, dan inovatif, sehingga memberikan manfaat nyata bagi bangsa,” ujar Vita.
Kepala BRI Unit Kembangan Gresik, Rahmaddiansyah Akbar, juga mengapresiasi inisiatif SIG. Menurutnya, peningkatan keterampilan UMK akan semakin kuat bila dibarengi dengan dukungan pembiayaan.
“Pelatihan ini momentum penting bagi UMK untuk memperkuat keterampilan komunikasi dan daya saing. Ke depan, kami akan terus mendukung agar program seperti ini berkelanjutan dan UMK di Kabupaten Gresik semakin berkembang,” ujar Rahmaddiansyah.(aln)