JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Melalui program XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya, perusahaan menggelar pelatihan literasi digital dan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas tuli dan daksa di Kota Semarang.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Candi Indah dengan menghadirkan mentor berpengalaman di bidang teknologi digital dan kewirausahaan. Hadir pula perwakilan DT Peduli, Bloggercrony Indonesia, PPDI, Peak Performance Indonesia, serta Gerkatin Kota Semarang sebagai mitra kolaborasi.
Pelatihan tak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran UMKM. Peserta diajak memahami etika digital sekaligus mencoba teknologi AI untuk membuat konten promosi produk mereka di media sosial.
Lebih dari 265 peserta disabilitas dari berbagai kota sebelumnya juga telah mengikuti rangkaian pelatihan yang digelar sejak Juni 2025. Mereka berasal dari kelompok tuli, daksa, netra, hard of hearing, fisik, mental, intelektual, hingga dwarfisme yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.
“XLSMART percaya bahwa teknologi adalah jembatan untuk membuka peluang setara bagi semua,” ujar Group Head Region Central XLSMART, Arif Farhan Budiyanto.
Arif menambahkan, masih banyak penyandang disabilitas yang menghadapi keterbatasan dalam akses informasi maupun pelatihan yang relevan. Karena itu, program ini dirancang agar mereka dapat lebih percaya diri, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi.
Program ini bukan pertama kali digelar XLSMART. Sejak 2023, perusahaan konsisten mengadakan kegiatan sosial mulai dari donasi sembako, pelatihan literasi digital, hingga program magang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Pada 2024, program berkembang melalui pelatihan “Disabilitas Siap Kerja” yang digelar di Medan, Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Bahkan, peserta juga diberi kesempatan magang di kantor pusat Jakarta maupun regional di sejumlah kota.
XLSMART menargetkan pelatihan di Semarang ini mampu meningkatkan potensi dan rasa percaya diri peserta dalam berwirausaha. Harapannya, mereka mampu memanfaatkan kanal digital untuk memperluas bisnis, membangun usaha mandiri, dan mencapai kemandirian ekonomi berkelanjutan.(aln)
