JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA- Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperluas gerakan SheHacks dengan menghadirkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). Program ini menjadi langkah nyata untuk menjangkau perempuan di daerah yang kerap terbatas akses, namun memiliki potensi besar sebagai penggerak komunitas.
Melalui PaPeDa, para perempuan dipersiapkan menjadi pemimpin komunitas dengan keterampilan praktis, mulai dari perencanaan, storytelling, hingga evaluasi program. Rangkaian kegiatan digelar bertahap, dari sesi online, bootcamp satu hari, pendampingan, hingga implementasi mini SheHacks di wilayah masing-masing.
Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni mengatakan, komitmen Indosat tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga daerah. Ia menegaskan, perempuan perlu mendapat akses setara untuk mengembangkan potensi mereka karena memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan.
“Inisiatif ini berjalan melalui kolaborasi dengan UN Women dan Kumpul.id dalam menyeleksi serta membina peserta. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu memperkuat peran perempuan sebagai penggerak perubahan sosial yang berbasis teknologi,” katanya.
Selama dua bulan, proses seleksi akan dilakukan dengan funnel ketat, dari 86 pemimpin komunitas menjadi Top 30, Top 15, hingga Top 8. Para finalis terpilih akan mempresentasikan mini pilot project melalui sesi pitching dan mendapatkan peluang memperluas jaringan serta pendanaan.
Head of Programme UN Women Indonesia, Dwi Faiz mengatakan, kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin lebih dari lima tahun. Menurutnya, PaPeDa menjadi langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, sekaligus mendorong perempuan tampil sebagai penggerak perubahan yang lebih luas.
Finalis yang lolos akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak menyelenggarakan mini SheHacks di lingkup komunitasnya. Mereka juga berpeluang mengikuti program lanjutan bersama SheHacks dan mitra pada 2026 mendatang.
Irsyad menambahkan, PaPeDa hanyalah langkah awal bagi para peserta. Dengan pembekalan yang tepat, perempuan diyakini dapat semakin berdaya dan berkontribusi mendorong kemajuan.(aln)