JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Batang kini tak lagi sekadar dikenal sebagai kawasan industri di jalur pantura. Di balik deretan pabrik dan gudang logistik, kabupaten ini ternyata menyimpan pesona alam dan budaya yang mulai dilirik banyak pelancong.
Sejak KA Argo Muria New Generation resmi berhenti di Stasiun Batang pada Agustus 2025, denyut wisata di wilayah ini terasa semakin kuat. Wisatawan dari Jakarta maupun Semarang kini bisa langsung turun di Batang tanpa perlu singgah di kota besar lain.
Franoto Wibowo, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang menyebut, kehadiran layanan ini ibarat membuka pintu baru bagi wisata Batang. Ia bercerita, banyak penumpang yang kini sengaja memilih turun di Batang untuk berwisata sehari.
“Banyak yang dulu hanya lewat, sekarang mulai singgah. Mereka penasaran, seperti apa Batang di balik jendela kereta,” katanya.
Dari stasiun, petualangan bisa dimulai hanya dalam hitungan menit. Pantai Sigandu menjadi destinasi pertama yang paling mudah dijangkau — sekitar sepuluh menit perjalanan. Di sana, angin laut berhembus lembut, deretan warung ikan bakar menggoda, dan anak-anak berlarian di tepi ombak kecil.
Tak jauh dari situ, sekitar enam kilometer ke arah timur, ada Pantai Ujungnegoro. Pantai ini dikenal dengan goa alami di tebing dan pemandangan matahari terbenam yang memesona. Jalurnya mudah diakses, membuat wisatawan bisa menikmati dua pantai sekaligus dalam satu hari.
Bagi yang merindukan hawa pegunungan, Agrowisata Pagilaran di kawasan Blado adalah pilihan sempurna. Hamparan kebun teh hijau berpadu dengan kabut tipis yang menuruni lereng, menciptakan suasana menenangkan.
“Pelarian terbaik bagi siapa pun yang ingin menukar panas pesisir dengan udara segar dan pemandangan hijau,” ujarnya.
Belakangan, nama Kopi Forest juga ramai dibicarakan. Di kafe sederhana yang berdiri di tengah hutan pinus ini, aroma kopi robusta lokal Batang berpadu dengan suara serangga dan desir angin. Banyak wisatawan menghabiskan waktu di sana hanya untuk menyeruput kopi sambil berbincang santai.
Dan sebelum kembali ke stasiun, tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas di Pawone Simbah. Rumah makan bergaya kampung Jawa ini kerap dikunjungi tokoh-tokoh ternama, termasuk musisi Ahmad Dhani. Menu seperti garang asem ayam kampung, nasi liwet, dan botok telur asin disajikan.(aln)