JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA- MUFG Bank, Ltd. (“MUFG”) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”, IDX: BDMN) hari ini menyelenggarakan MUFG Net Zero World (“MUFG N0W”) Indonesia 2025 di Jakarta. Untuk tahun kedua berturut-turut, MUFG N0W Indonesia 2025, yang merupakan acara unggulan dari MUFG dan Danamon di kawasan Asia-Pasifik dalam bidang kepakaran (thought leadership) dan pelibatan (engagement), diselenggarakan dengan tujuan untuk melibatkan para pemangku kepentingan terkait dalam mendorong agenda keberlanjutan di Asia Pasifik dan Indonesia, termasuk pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, serta pakar industri.
Nobuya Kawasaki, Managing Executive Officer and Chief Executive for Asia-Pacific of MUFG sekaligus Komisaris Danamon, menjelaskan, “Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di garis depan dalam transisi energi dan kepemimpinan iklim di kawasan. MUFG N0W Indonesia tidak hanya mencerminkan kemitraan jangka panjang kami dengan Danamon dalam mendukung keterlibatan dan kolaborasi pemerintah dengan badan usaha untuk mendukung transisi energi nasional, tetapi juga menunjukkan kekuatan jaringan MUFG di Asia Pasifik. Melalui investasi dan kemitraan strategis—termasuk dengan Danamon serta perusahaan pembiayaan konsumen dan teknologi finansial terkemuka—kami menggabungkan keahlian, inovasi, dan sumber daya dari seluruh kawasan Asia Pasifik. Komitmen kami adalah untuk menggalang dukungan terhadap dekarbonisasi, memajukan pembiayaan berkelanjutan, serta memperkuat ekosistem digital Indonesia guna mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.”
Daisuke Ejima, Direktur Utama Danamon, menyampaikan, “Bagi Danamon, keberlanjutan merupakan pilar penting dalam pertumbuhan bisnis, sebagai fondasi dalam menciptakan bisnis yang tangguh dan responsif terhadap tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Sebagai bagian dari Grup MUFG, kami berkomitmen mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan Indonesia melalui peran kami sebagai lembaga keuangan, dengan menyediakan solusi finansial yang holistik bagi nasabah kami, serta berkolaborasi sebagai Satu Grup Finansial untuk mewujudkan bisnis yang lebih bertanggung jawab bagi masyarakat dan planet kita.”
Konferensi tahun ini menghadirkan sejumlah pakar keberlanjutan dari pemerintahan, serta pemimpin industri dari sektor korporasi dan bisnis, antara lain Dr. Eddy Soeparno (Wakil Ketua MPR RI), Deni Ridwan (Direktur Pembiayaan Syariah, Kementerian Keuangan RI), dan Toru Yoshioka (Direktur Utama Mitsubishi Heavy Industries Indonesia). Diskusi dalam acara ini mencakup berbagai topik, mulai dari teknologi baru dan peluang yang dapat mendukung ambisi keberlanjutan Indonesia, hingga pembahasan mengenai pasar energi di Asia Pasifik dan solusi praktis untuk bisnis berkelanjutan.
Dr. Eddy Soeparno, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, menambahkan, ”Indonesia berkomitmen mewujudkan masa depan yang berkelanjutan melalui transisi energi yang mengedepankan pemanfaatan energi terbarukan serta pengembangan teknologi penyimpanan karbon. Upaya ini sejalan dengan Rencana Umum Energi Nasional dan visi Presiden untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Dengan dukungan kerangka regulasi yang jelas dan skema pembiayaan kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan mitra internasional, kami bertekad mempercepat transisi energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sehingga meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen memimpin transisi energi energi di kawasan.”
Sesi terbaru ini juga menjadi konferensi MUFG N0W terakhir di tahun 2025, menutup perjalanan tiga tahun dalam hal edukasi, berjejaring, dan kepakaran keberlanjutan yang dilakukan MUFG di seluruh Asia Pasifik. Sejak pertama diadakan pada September 2023, MUFG N0W telah sukses menyelenggarakan 18 konferensi di berbagai negara dan melibatkan lebih dari 3.000 nasabah serta pemangku kepentingan utama dari pasar seperti Tiongkok, Hong Kong, India, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Net Zero School untuk Media
Dalam semangat pelibatan terkait isu-isu keberlanjutan dan pertukaran pengetahuan yang dimulai dari MUFG N0W, MUFG dan Danamon juga menyelenggarakan lokakarya “Net Zero School” bagi para jurnalis berita dan ekonomi Indonesia pada hari Senin (13/9). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari keberhasilan program pelatihan Net Zero School perdana bagi klien korporasi di Indonesia pada bulan Mei 2025. Lokakarya untuk media ini dipandu oleh para ahli keberlanjutan dari MUFG dan Danamon, yang memperkenalkan konsep dasar mengenai keberlanjutan, pembiayaan berkelanjutan, serta perkembangan terkini dalam perjalanan menuju transisi net zero emission di Indonesia.
Program ini menegaskan komitmen bersama kedua bank untuk secara proaktif melibatkan pemangku kepentingan—dalam hal ini para jurnalis—melalui peningkatan literasi keuangan dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, agar mereka dapat berperan dalam memperluas kesadaran publik yang lebih luas terhadap aksi iklim.
Komitmen Keberlanjutan MUFG dan Danamon
Komitmen MUFG terhadap transisi energi di Asia Pasifik merupakan bagian dari fokus strategi grup dalam mencapai target net zero emissions dari kegiatan operasional pada tahun 2030 dan portofolio pembiayaannya pada tahun 2050. Dalam Rencana Bisnis Jangka Menengah (Medium-Term Business Plan-MTBP) periode 2024-2026, MUFG telah meningkatkan komitmen awalnya dalam pembiayaan terkait keberlanjutan dari ¥35 triliun menjadi ¥100 triliun pada tahun 2030 (setara dengan sekitar Rp11 kuadriliun).
Indonesia merupakan salah satu dari lima pasar teratas MUFG di Asia Pasifik untuk pembiayaan berbasis ESG. MUFG juga berada di garis depan atas berbagai inovasi dalam pasar pembiayaan berkelanjutan di Indonesia, termasuk berperan dalam penerbitan Blue Bond pertama, Green Bond pertama oleh badan usaha milik negara (BUMN), dan Sustainability-Linked Loan pertama untuk pusat data. Menanggapi meningkatnya permintaan akan solusi pembiayaan yang berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat, MUFG juga memperkenalkan pembiayaan perdagangan berkelanjutan (sustainable trade finance) dan deposito berkelanjutan (sustainable deposits) di Indonesia.
Selain itu, MUFG turut mendukung pengembangan ekosistem digital Indonesia, yang dipandang sebagai elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan dan inklusi sosial nasional. Garuda Fund, hasil kolaborasi antara anak usaha modal ventura MUFG Innovation Partners dan Danamon, telah berinvestasi pada startup insurtech asal Indonesia.
Sebagai salah satu bank komersial terkemuka di Indonesia dan anggota dari Grup MUFG, Danamon terus memperkuat komitmennya untuk mendukung tujuan transisi energi dari pemerintah Indonesia yang sejalan dengan komitmen keberlanjutan grup MUFG. Komitmen keberlanjutan Danamon tercantum dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), yang berfokus pada lima pilar utama: Tata Kelola, Peningkatan Kesadaran dan Pengembangan Kapasitas, Pembiayaan Berkelanjutan, Pengelolaan Tempat Kerja yang Bertanggung Jawab, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
Portofolio pembiayaan berkelanjutan Danamon telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Hingga akhir 2024, proporsi investasi pada obligasi korporasi terkait infrastruktur, hijau, dan/atau sosial mencapai 27,2% dari total portofolio investasi. Danamon juga mencatat saldo pinjaman dan pembiayaan dari aktivitas terkait keberlanjutan sebesar Rp32,7 triliun per 31 Desember 2024. Selain itu, Danamon aktif menjalankan berbagai inisiatif dekarbonisasi untuk menciptakan tempat kerja yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di lingkungan kerjanya, seperti pemasangan panel surya, pembelian sertifikat energi terbarukan, pemasangan sistem pendingin hemat energi (VRF), dan pembelian kredit karbon untuk offset emisi.
MUFG dan Danamon tetap berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya Indonesia dalam perjalanan menuju keberlanjutan, dengan mendukung pemerintah Indonesia, masyarakat, lingkungan, dan seluruh nasabah kedua bank dalam mewujudkan tujuan keberlanjutan mereka. Melalui rangkaian MUFG N0W, dan kemitraan strategis antara MUFG, Danamon, serta anggota dan mitra strategis grup keuangan di Indonesia, kedua institusi ini terus berupaya mewujudkan komitmen ini—memberdayakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.(aln)