28 C
Semarang
Jumat, 12 Desember 2025

ORI028 Catat Himpunan Rp12 Triliun

Pemerintah Dorong Masyarakat dan ASN Berinvestasi Aman

JATENGPOS.CO.ID,   SEMARANG – Minat masyarakat terhadap Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 028 terus meningkat. Hingga dua hari menjelang penutupan masa penawaran pada 23 Oktober 2025, nilai pemesanan ORI028 telah mencapai Rp12 triliun dari target pemerintah sebesar Rp15 triliun.

Analis Keuangan Negara Ahli Madya Direktorat Surat Utang Negara, Chandra Wibowo, menjelaskan bahwa penerbitan ORI028 merupakan bagian dari strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kredibel dan berkelanjutan. SBN, kata dia, menjadi instrumen penting bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas dan kemandirian pembiayaan nasional.

“Dengan berinvestasi di ORI, masyarakat ikut bergotong royong membangun negeri melalui instrumen yang aman, menguntungkan, dan berisiko rendah,” ujar Chandra.

Chandra menambahkan, sejak pemerintah mulai menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) pada 2006, telah terbit sekitar 8.200 seri SBN, dengan 86 persen dimiliki investor domestik, baik individu maupun institusi. Saat ini, total utang pemerintah mencapai sekitar Rp9.000 triliun, di mana 91 persen berbentuk obligasi dan sisanya berupa pinjaman dari lembaga keuangan domestik maupun internasional.

“Negara sudah memiliki kemandirian dalam sumber pembiayaan, karena hanya sekitar 13,9 persen SBN yang dimiliki investor asing,” jelasnya.

Baca juga:  SBI Resmikan Batching Plant di Karanganyar

Menurutnya, utang pemerintah merupakan konsekuensi dari kebijakan fiskal yang menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan kemampuan pendapatan negara. Pada 2025, belanja negara tercatat Rp3.601 triliun, sementara pendapatan dari pajak dan PNBP sekitar Rp3.000 triliun, sehingga muncul defisit Rp616 triliun yang ditutup melalui penerbitan SBN, termasuk ORI028.

“Penerbitan SBN adalah amanat Undang-Undang APBN untuk menjaga kesinambungan pembiayaan pembangunan nasional,” tambah Chandra.

Dalam rangka memperkenalkan produk investasi ini secara lebih luas, Kementerian Keuangan melalui DJPPR bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Kemenkeu Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Edukasi Literasi Keuangan dan Sosialisasi ORI028T3 dan ORI028T6, Senin (21/10/2025), di Gedung Keuangan Negara (GKN) Semarang II.

Kegiatan ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah di Jawa Tengah. Tujuannya untuk meningkatkan literasi keuangan serta memperluas pemahaman masyarakat terhadap investasi yang aman, mudah, dan berdampak langsung bagi pembangunan nasional melalui SBN Ritel.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Nurbaeti Munawaroh, yang mewakili Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari semangat Kemenkeu Satu dalam memperkuat sinergi antarunit di daerah.

Baca juga:  Marquez dan Espargaro Siap Tunggangi All New Honda Vario 160

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak ASN dan masyarakat Jawa Tengah untuk memahami pentingnya literasi keuangan, mengelola pendapatan dengan bijak, dan berinvestasi secara aman. ASN harus menjadi contoh dalam pengelolaan keuangan pribadi yang sehat dan bebas dari praktik seperti pinjaman online ilegal atau investasi bodong,” ujar Nurbaeti.

Kegiatan di Semarang ini menjadi penutup rangkaian sosialisasi ORI028 yang sebelumnya digelar di Ambon, Pontianak, Gorontalo, Manado, dan Jambi. DJPPR terus mendorong partisipasi publik, termasuk ASN, akademisi, dan generasi muda—untuk berinvestasi di SBN Ritel sebagai bagian dari transformasi menuju masyarakat yang lebih inklusif dan mandiri secara finansial.

ORI028 ditawarkan dalam dua tenor, yakni 3 tahun (ORI028-T3) dan 6 tahun (ORI028-T6), dengan pembelian mulai dari Rp1 juta melalui 28 mitra distribusi resmi seperti bank, sekuritas, dan fintech yang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap masyarakat, khususnya ASN di Jawa Tengah, semakin memahami manfaat investasi negara dan turut berperan dalam mewujudkan kemandirian pembiayaan pembangunan nasional.(aln)



TERKINI


Rekomendasi

...

5 Tips #Cari_aman Biker HBD 2024

PT Intanwijaya Bukukan Kinerja Positif

Telkomsel Gelar Try Out UTBK

Benda Pusaka, Bukan Sekedar Klenik