JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Di tengah genangan banjir yang melumpuhkan sejumlah ruas jalan di Semarang, Demak, dan Grobogan, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah dan DIY memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji tetap aman. Seluruh SPBU di wilayah terdampak dipastikan tetap beroperasi dengan stok mencukupi.
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jateng-DIY, Taufik Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar suplai energi untuk masyarakat tidak terhenti.
“Kami pastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman. Untuk menjamin distribusi tetap berjalan, kami menempuh rute alternatif suplai,” ujar Taufik, Jumat (24/10/2025).
Menurut Taufik, jalur distribusi reguler yang biasanya melewati ruas Kaligawe–Sayung–Demak–Kudus–Jepara–Pati kini dialihkan melalui Karangawen, karena beberapa titik di Semarang Timur hingga Sayung tergenang banjir rob.
“Untuk wilayah selatan Demak dan Purwodadi, pasokan kini dialihkan dari Terminal BBM Boyolali, bukan lagi dari Semarang,” jelasnya.
Langkah tersebut, kata dia, menjaga waktu tempuh distribusi tetap efisien sehingga seluruh SPBU di area terdampak tetap mendapat suplai tepat waktu.
Selain BBM, pasokan Elpiji juga mendapat perhatian serius. Pertamina memanfaatkan supply point Rembang untuk mengantisipasi hambatan pengiriman dari arah Semarang. Kapal pengangkut LPG yang biasa beroperasi di Terminal LPG Kelindo dan Opsiko Semarang pun sementara dialihkan ke Terminal Hema Rembang.
“Kebijakan ini kami ambil agar suplai LPG ke masyarakat tetap berkesinambungan, tanpa gangguan akibat cuaca ekstrem,” ungkap Taufik.
Saat ini, enam SPBU di sepanjang ruas Kaligawe–Sayung terpantau terdampak banjir rob. Meski demikian, seluruhnya masih beroperasi normal dan mampu melayani kebutuhan masyarakat.
Pertamina juga melakukan pemantauan intensif terhadap kualitas BBM di SPBU terdampak. Taufik memastikan seluruh SPBU telah menyiapkan langkah preventif untuk mencegah intrusi air ke tangki penyimpanan.
“Jika ditemukan indikasi pencampuran air, SPBU tersebut akan langsung kami tutup sementara untuk pemeriksaan dan penanganan,” tegasnya.
Respons cepat dan kesiapan jalur alternatif ini menjadi bukti komitmen Pertamina dalam menjaga keandalan distribusi energi nasional, terutama di tengah kondisi darurat akibat bencana alam.(aln)





