JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Di tengah komitmennya sebagai Green Hospital, RSI Sultan Agung Semarang kembali menunjukkan inovasi luar biasa. Tak hanya sukses memanen air hujan, rumah sakit ini kini juga memanen singkong dari lahan yang dulunya terendam banjir.
Adalah dr. Agus Ujianto, M.Si. Med., Sp.B., dokter spesialis bedah yang menjadi motor penggerak gerakan hijau ini. Di balik jas putihnya, tersimpan jiwa petani yang diwariskan dari sang ayah, Drs. Sidik Prayitno, seorang guru dan petani dari Wangon, Banyumas.
“Sejak kecil, ayah saya selalu mengajarkan bahwa lahan gersang dan kosong adalah potensi yang harus dihidupkan. Saya tidak tahan melihat lahan tak terurus,” ujar dr. Agus.
Awal tahun lalu, banjir sempat merendam area di sekitar RSI Sultan Agung. Namun, alih-alih menyerah pada kondisi, dr. Agus bersama Besjo, ahli Kesling rumah sakit, dan dibantu anggota Koramil Sulaiman, justru memulai “revolusi diam-diam” dengan menanami lahan bekas genangan itu.
Tanaman singkong dipilih karena tahan terhadap kondisi tanah lembap dan kurang ideal. Upaya sederhana ini dilakukan tanpa banyak publikasi, hanya berbekal niat menjaga lingkungan dan memberi manfaat.
Enam bulan kemudian, kerja keras mereka membuahkan hasil. Saat banjir kembali datang, lahan yang dulunya becek kini justru menjadi sumber berkah: singkong tumbuh subur dan siap panen.
“Lahan yang dulu terendam kini menghasilkan. Ini bukti bahwa semangat dan kepedulian bisa mengubah bencana jadi berkah,” tutur dr. Agus.
Hasil panen singkong tersebut langsung diolah menjadi makanan bergizi oleh tim ahli gizi RSI Sultan Agung. Sebagian disajikan untuk para relawan yang berjibaku membantu warga terdampak banjir, sebagian lagi disediakan bagi pasien rumah sakit sebagai asupan tambahan bergizi tinggi.
Program panen singkong ini melengkapi kesuksesan RSI Sultan Agung dalam mengembangkan panen air hujan sebagai bagian dari konsep Green Hospital. Keduanya menjadi contoh nyata bagaimana rumah sakit dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
“Luar biasa! Di tengah bencana, selalu ada berkah Allah SWT bagi mereka yang peduli dan mau berbuat,” ujar Sri Wahyuni, Manajer Humas RSI Sultan Agung, mengapresiasi inisiatif tersebut.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap alam, RSI Sultan Agung membuktikan bahwa keberlanjutan bukan hanya wacana — tapi aksi nyata yang menebar manfaat bagi sesama.(aln)
