30 C
Semarang
Sabtu, 13 Desember 2025

Berkat JKN, Khusnul Tetap Tegar Dampingi Buah Hati Lawan Thalasemia

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi penopang harapan bagi para keluarga penyintas penyakit kronis. Salah satunya dialami Khusnul Khotimah, ibu dari Kukuh, penyintas Thalasemia yang sudah sembilan tahun menjalani pengobatan rutin.

Sejak masih bayi, Kukuh tampak pucat dan sering sakit. Awalnya, Khusnul mengira kondisi itu hanya perlu disembuhkan dengan berjemur. Namun saat berusia enam bulan, kaki Kukuh mulai membengkak dan tidak membaik meski telah diobati secara tradisional.

“Saat itu kami kira hanya butuh berjemur. Tapi ketika usianya enam bulan, kakinya bengkak dan tidak sembuh-sembuh meski sudah diobati tradisional,” kata Khusnul Khotimah.

Ketidakpastian itu membawa Khusnul ke dokter spesialis anak. Setelah dilakukan pemeriksaan darah, hasil Hemoglobin (HB) Kukuh hanya 3,5. Kondisi tersebut membuat Kukuh segera dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat RSUP dr. Kariadi Semarang. Ia menjalani perawatan intensif di HCU selama 12 hari dengan observasi dan transfusi darah.

Baca juga:  Pajak Pati Gelar Patur SMK & SLB

“Saat itu semuanya saya biayai sendiri karena tidak terpikir memanfaatkan JKN. Tapi dokter menyatakan Kukuh penyintas Thalasemia, dan sejak itu hidup kami benar-benar berubah,” tukas Khusnul Khotimah.

Thalasemia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan produksi hemoglobin terganggu. Padahal, hemoglobin berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami anemia kronis dan membutuhkan transfusi darah berkala.

Dalam perjuangan panjang itu, Khusnul melihat Kukuh justru tumbuh sebagai anak yang tegar dan ceria. Ia bersyukur seluruh kebutuhan pengobatan kini ditanggung penuh oleh JKN, sehingga tidak menjadi beban keluarga.

“Semangat Kukuh luar biasa. Kalau tidak ditanggung JKN, biayanya pasti sangat besar. Saya sangat terbantu,” ujar Khusnul Khotimah.

Baca juga:  Honda Community Jateng Ajak 'Nyoride' Naik Honda Vario

Menurut Khusnul, pelayanan kesehatan untuk peserta JKN tidak memiliki perbedaan dengan pasien umum. Bahkan, ia pernah merasakan layanan di poli eksekutif tanpa ada diskriminasi maupun biaya tambahan di luar aturan.

“Pelayanannya sama saja, baik pasien umum maupun JKN. Obat juga lengkap dan tidak ada biaya tambahan,” ungkap Khusnul Khotimah.

Ia menambahkan, layanan Program JKN kini semakin modern. Jika dulu harus antre berjam-jam, kini pendaftarannya bisa dilakukan lebih cepat melalui aplikasi Mobile JKN.

“Saya bersyukur, sembilan tahun sudah pengobatan anak terjamin tanpa putus. Semoga BPJS Kesehatan terus maju,” imbuh Khusnul Khotimah.

Kisah Khusnul menjadi bukti bahwa keberadaan JKN tidak hanya mempermudah akses layanan kesehatan, tetapi juga memberi napas harapan bagi keluarga yang terus berjuang mendampingi buah hati penyintas penyakit kronis.(aln)



TERKINI


Rekomendasi

...