JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) terus memperkuat peran wisata heritage dengan menggandeng berbagai mitra lokal. Salah satunya melalui penyelenggaraan Festival Siripada di kawasan Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali nilai sejarah jalur Museum Kereta Api Ambarawa hingga Stasiun Tuntang. KAI Wisata berkolaborasi dengan Resto & Art Stasiun Tuntang serta Pokjaluh Agama Buddha Kabupaten Semarang untuk menghadirkan festival berbasis budaya dan spiritual.
Festival Siripada digelar sebagai strategi pengembangan pariwisata heritage dan peningkatan kunjungan wisatawan. Kegiatan ini menyasar wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan perjalanan kereta api wisata heritage Ambarawa–Tuntang.
“Kereta api wisata heritage bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga bagian dari sejarah dan identitas bangsa,” ujar Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pemberdayaan potensi wilayah sekitar Stasiun Tuntang. Kawasan tersebut dikenal memiliki Sungai Tuntang yang mengalir dari Rawa Pening dan berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata air.
Festival Siripada diikuti sekitar 400 umat Buddha dari Boyolali dan Kabupaten Semarang, termasuk para simpatisan. Acara dipimpin oleh Romo Pujiyanto, tokoh budaya dan agama Buddha setempat.
Kegiatan ini mengusung konsep wisata ekoteologi yang memadukan pelestarian alam, nilai budaya, dan sejarah perkeretaapian. Pendekatan ini dinilai sejalan dengan pengembangan wisata heritage yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
KAI Wisata menilai pengelolaan wisata heritage tidak hanya berdampak bagi perusahaan, tetapi juga bagi pengembangan pariwisata daerah. Selain itu, kegiatan ini turut meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga aset sejarah perkeretaapian.
“Selain mendukung perjalanan kereta api wisata heritage, kami juga terus mengembangkan destinasi dan layanan wisata berbasis sejarah dan budaya untuk memperkuat railway tourism di Indonesia,” kata VP Corporate Secretary KAI Wisata, Otnial Eko Pamiarso.
KAI Wisata berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh pengelolaan wisata heritage yang bertanggung jawab. Keamanan operasional, kelestarian jalur, dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi prioritas utama.
“Kami berkomitmen memastikan jalur kereta api wisata tetap terjaga kelestariannya, aman secara operasional, dan ramah bagi lingkungan sekitar,” tutup Hendy Helmy.(aln)








