JATENGPOS.CO.ID, TURKI — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah akan memboikot iPhone dalam sebuah pidato yang ia sampaikan di Ankara. Pernyataan Erdogan merupakan buntut dari sikap AS yang bersikeras meminta agar Turki melepas pastur AS.
Erdoga juga bilang, 80 juta warga Turki tidak akan lagi membeli barang-barang elektronik Amerika. Dia bahkan mengutuk langkah AS yang melakukan serangan eksplisit terhadap ekonomi negaranya.
Seperti yang diketahui, nilai tukar lira terus melemah pada bulan ini setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan tarif dua kali lipat atas baja dan aluminum Turki dan menjatuhkan sanksi kepada dua menterinya. Kendati demikian, pada Selasa (14/8), lira berhasil rebound setelah warga Turki menjual dollar AS.
“Ada harga yang harus dibayar oleh mereka yang ingin menyerang ekonomi Turki,” kata Erdogan dalam pidato pertama dari dua pidato yang ia sampaikan di Ankara seperti yang dikutip Bloomberg. Sayangnya, dia tidak menjelaskan secara terperinci kapan boikot tersebut akan dilakukan dan bagaimana hal itu akan dijalankan.
Ketimbang membeli iPhone, dia menyarankan agar warga Turki membeli Samsung Electronics Co atau membeli ponsel buatan lokal dengan merek Venus Vestel.
Meskipun boikot yang dilakukan Turki dinilai hanya akan berdampak minim pada kepentingan ekonomi AS, hal ini menunjukkan Erdogan menolak untuk mengikuti kemauan market, yakni menaikkan suku bunga acuan ke rekor tertinggi. Hal ini akan mendorong ekonomi Turki ke jurang krisis finansial.(fid/ant)