JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Masyarakat harus menyadari bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai bermacam suku, ras, agama dan sebagainya. Untuk itu pentingnya sikap toleransi agar terjalin kerukunan dan persatuan sebagai bentuk pengalaman Pancasila.
Demikian diungkapkan anggota DPR/MPR RI Drs Fadholi M.I.Kom di acara Sosialisasi Nilai Kebangsaan yang diikuti ratusan masyarakat di Joglo Kembar, Kauman Kidul, Sabtu (2/4/2022).
Mengambil tema ‘ Menjaga Toleransi Antar Umat Beragama di Bulan Suci Ramadhan Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila’ Fadholi menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu menjaga sikap toleransi itu.
“ Toleransi sebagai bentuk pengamalan Pancasila sehingga harus kita tanamkan kepada setiap masyarakat, agar selalu tercipta kerukunan dan persatuan,” imbuh legislator Partai Nasdem ini.
Di momen bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan maqfiroh ini, sikap toleransi harus terus dipupuk dan dijaga dalam kehidupan sehari-hari. Karena di dalam Islam sangat menjunjung nilai-nilai toleransi.
Dikatakannya, bila toleransi di masyarakat sudah pudar, maka yang akan timbul adalah munculnya sikap tidak menghargai perbedaan dan sikap permusuhan. Bila sudah terjadi permusuhan, maka pecahlah persatuan. Bila masyarakat sudah tidak bersatu, maka lemahnya bangsa ini.
“ Kita tanamkan kepada masyarakat dan generasi muda untuk menjunjung sikap toleransi. Karena dengan sikap itulah akan timbul rasa saling menghargai dan menghormati. Dengan begitu tercipta perdamaian dan persatuan,” imbuh anggota Komisi V DPR RI ini.
Dikatakan Fadholi, nilai-nilai luhur bangsa Indoensia sudah sejak dulu sangat menghargai toleransi, sehingga apa yang terkandung di dalam Pancasila, mencakup nilai-nilai luhur bangsa.” Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa, dengan mengamalkan Pancasila, akan tercipta perdamaian dan persatuan bangsa,” ujarnya.
Fadholi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa. “ Di era digital sekarang ini, banyak berita hoax yang disebar oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu masyarakat harus waspada dan jangan mudah termakan isu. Terus jaga toleransi dan persatuan,” pungkasnya. (deb/bis)