JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat tetap harus produktif dan lebih meningkatkan etos kerja untuk mengangkat kembali perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi.
Demikian diungkapkan anggota DPR/MPR RI Drs.H. Fadholi M.I Kom saat Sosialisasi Nilai Kebangsaan di Joglo Kembar Kauman, Jumat (25/12).
“ Kita tidak boleh patah semangat di tengah pandemi ini, justru kita harus lebih bersemangat dan meningkatkan etos kerja untuk mengangkat kembali perekonomian masyarakat. Tentungnya dengan tetap disiplin dalam protokol kesehatan,” ajak Fadholi di hadapan 150-an aparatur desa dan tokoh masyarakat yang hadir di kegiatan sosialiasi nilai kebangsaan ini.
Fadholi juga mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dan ulet lagi dalam menggali potensi ekonomi yang dimilikinya. Semisal dengan merintis bisnis kecil-kecilan untuk menambah penghasilan keluarga.
Dikatakannya, bila ekonomi masyarakat mapan dan kuat, maka tidak akan timbul gejolak sosial dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat.
“ Sehingga bila ekonomi masyarakat kuat, maka ketahanan nasional pun otomatis akan kuat,” tandas Wakil Rakyat dari Dapil Jateng I ini.
Dalam Sosialisasi Nilai Kebangsaan dengan tema ‘Membangun Etos Kerja Dimasa Pandemi Covid untuk Mengangkat Ekonomi Masyarakat Guna Memperkuat Ketahanan Nasional’tersebut, Fadholi juga menekankan agar para aparatur desa dan tokoh masyarakat menjadi contoh yang baik dan mengajak masyarakat untuk selalu hidup rukun mengedepankan semangat kekeluargaan.
Fadholi juga menekankan pentingnya terus menjaga persatuan dan kesatuan, kegotoroyongan di masyarakat di tengah pandemi Covid19 ini. Karena empat pilar kebangsaan ( Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa ini sudah memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan bangsa.
“ Harus menjunjung tinggi semangat persatuan dan kegotongroyongan,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dimana warga yang hadir dicek suhu tuhuhnya dengan thermo gun, wajib memakai masker dan juga wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ruang pertemuan. Tempat duduk para undangan juga dibuat berjarak. (deb/bis)