JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Anggota DPR RI Drs Fadholi mengajak masyarakat Salatiga dan Kabupaten Semarang untuk sengkuyung alias selalu bersama-sama dalam menjaga tegaknya NKRI. Ajakan Fadholi ini disampaikan dalam acara silahturahmi sekaligus Sosialisasi Nilai Kebangsaan di Joglo Kembar, Salatiga,Sabtu (7/12) kemarin. Legislator Partai Nasdem ini mengungkapkan, kekuatan utama Indonesia saat ini dengan bersatu.
”Jangan membedakan ditengah masyarakat. Kuncinya, saling menghormati. Perbedaan harus saling menjaga dengan kunci NKRI. Untuk itu, mari sengkuyung bersama-sama menjaga NKRI,” ujar Fadholi di hadapan ratusan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir.
Dikatakannya, rasa aman harus dijaga, tak dapat hanya sekedar slogan semata. Salatiga yang selama ini menjadi ’kiblat’ bagi sejumlah daerah di Indonesia, karena mampu menjaga perbedaan dalam keharmonisan.
”Karena Salatiga dan sekitarnya merupakan Indonesia mini. Ini harus kita pertahankan dan kita jaga,” tandasnya.
Fadholi membandingkan kehidupan bertoleransi dan tingkat kepedulian di daerah seperti. Salatiga dengan kota besar sebagai contoh, Jakarta, sangat jauh. Sehingga, menanamkan nilai-nilai kebangsaan perlu dilakukan sejak dini. Jika tidak sejak dini ditanamkan, akan luntur. Hal ini sangat berbaya. Apalagi, diimbangi dengan janji-janji politik.
”Di daerah masih menjunjung tinggi toleransi. Namun, di Jakarta saya melihatnya dengan mata kepala sendiri seorang ibu dijambret tidak ada yang menolong. Saya berteriak dan memanggil taxi untuk mengejarnya, tapi tidak ada yang berani,” ceritanya.
Untuk itulah, ia menilai, sangat penting sekali secara berkala perlunya sosialisasi Nilai Kebangsaan ini kepada masyarakat agar dapat selalu terjaga. Agar tercipta keharmonisan ditengah-tengah masyarakat apa pun latar belakangnya.
”Terpenting lagi, agar selalu ada kesadaran untuk selalu bergotongroyong, memupuk Bhinneka Tunggal Ika,” imbuhnya.
Ditengah silahturahmi, Fadholi juga menyinggung soal ledakan angkatan kerja saat ini yang sangat tinggi.
”Kondisi inilah, bersama-sama dipecahkan karena saat ini perlu ditumbuhkan ekonomi kreatif. Dengan ekonomi kreatif akan menumbuhkan lapangan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya. ( deb/ biz/sgt)