JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Anggota Komisi IX dari Fraksi Nasdem Drs Fadholi MI.Kom menegaskan dukungannya terhadap program vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat. Tidak terkecuali kepada kader-kader Posyandu di desa-desa yang menjadi garda terdepan program kesehatan ibu dan anak. Untuk itu dalam waktu dekat, Fadholi bekerjasama dengan pihak terkait akan menggelar vaksinasi.
“ Kami mengusahakan bersama untuk masyarakat dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi, saya sangat mendukung dan peduli vaksinasi. Rencananya di awal bulan Agustus kami akan mengadakan vaksinasi,” ujar Fadholi di acara Kunjungan Kerja pada Masa Reses V tahun sidang 2020/2021 di Joglo Desa Kadirejo, Minggu (25/7).
Dalam kunjungan kerja masa reses tersebut dihadiri oleh para kader Posyandu dari Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hadir pula Kades Kadirejo Riyadi.
Dikatakannya, rencana vaksinasi yang akan dilakukannya, sebagai bentuk dukungan dan pemberian semangat kepada masyarakat dan juga kader-kader Posyandu dan kader-kader kesehatan di desa. Karena mereka merupakan relawan yang menjadi garda depan kesehatan masyarakat.
” Kader Posyandu, kader PKK dan kader kesehatan lainnya di desa memiliki aktifitas kemasyarkatan yang tinggi, maka juga harus mendapat prioritas vaksinasi agar memiliki kekebalan yang baik,” imbuhnya.
Dalam kunjungan kerja di masa reses V tersebut, Fadholi juga memberikan penyadaran terhadap masyarakat bahwa kesehatan itu bukan kepentingan negara, namun kepentingan masing-masing personal. Bila hal itu tertanam dengan baik, maka akan timbul kesadaran terhadap kesehatan yang baik.
” Bila masyarakat berfikir kesehatan itu untuk kepentingan pribadi, maka akan berdampak kepada keluarga,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Kadirejo Riyadi mengucapkan rasa terimakasihnya atas kegiatan yang dilakukan oleh Fadholi. Menurutnya hal itu sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya terhadap kesehatan masyarakat desa.
“ Jadi dengan diundangnya kader-kader Posyandu ini bisa menambah pengetahuan para keder kesehatan sehingga bisa lebih perhatian lagi terhadap kesehatan di desa, terutama kesehatan terhadap ibu dan anak. Kebetulan di desa kami ada juga anak yang stunting ( gizi buruk) sehingga perlu perhatian dan penanganan khusus,” pungkasnya. (deb/bis)
