JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Anggota DPR/MPR RI Drs.H. Fadholi M.I Kom menggelar dialog kebangsaan dengan tema “ Memilih Pemimpin Bersih dan Berwibawa Melalui Pilkada’ yang bertempat di Joglo Kembar, Pabelan, Rabu (21/10). Seminar kebangsaan ini diikuti 150-an kader dari DPD dan DPC Partai Nasdem Kabupaten Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Fadholi mengajak para kadernya untuk memilih pemimpin yang bersih, jujur dan amanah dalam Pilkada Kabupaten Semarang di bulan Desember mendatang. “ Pilihlah pemimpin yang amanah yang punya program-program yang bagus dan jelas untuk masyarakat. Karena dengan memilih pemimpin yang baik maka kelak hasilnya juga akan baik,” tandas Fadholi yang juga anggota Badan Anggaran ini.
Fadholi menegaskan hendaknya masyarakat dalam memilih calon juga melihat program-programnya, jangan memilih siapa yang memberi uang ( money politic). Karena program dan kebijakan yang baik dampaknya akan membawa kemakmuran masyarakat dan kemajuan daerah.
Fadholi juga mengajak para kadernya untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Semarang dengan memberikan hak suaranya dengan baik ( jangan golput). Meski pelaksanaan Pilkada masih dalam pandemi, Fadholi mengajak kepada para kadernya dan masyarakat untuk selalu disiplin dalam menjaga protokol kesehatan yaitu selalu pakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak.
“ Mari kita sukseskan pelaksanaan Pilkada dengan memberikan hak suara untuk memilih pemimpin yang bersih dan berwibawa,” imbuhnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga iklim sejuk di Kabupaten Semarang yang sudah tercipta selama ini.” Pilkada merupakan sarana demokrasi untuk memilih pemimpin, sehingga jangan sampai timbul konflik di dalam masyarakat. Tetap jaga iklim sejuk dan kondusif,” pungkas legislator Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini.
Kegiatan seminar anggota MPR RI ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dimana kader yang hadir dicek suhu tuhuhnya dengan thermo gun, wajib pakai masker dan juga wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ruang pertemuan. Tempat duduk para undangan juga dibuat berjarak.(deb/bis)