JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Dinilai konsisten dalam menjaga tradisi kuliner kota Solo dengan mengembangkan produk Silken Tahoo sebagai Pioner Wedang Tahu Instan Indonesia, Direktur Marketing CV Sinarfood Healthindo Fasichah Tia Nur (Iva) menerima gelar kehormatan kekerabatan sentana Dalem Keraton Kasunanan Solo.
Selain gelar kehormatan kekerabatan Iva juga diberikan nama tambahan menjadi KRAy Fasichah Tia Nur Retno Kusuma oleh Kraton Kasunanan.
Nama berarti Retno yaitu emas yang diharapkan selalu berkilau dimanapun berada dan kusumo yang berarti darah, trahing kusuma, trahing ratu yang berarti keturunan bangsawan yang harum namanya.
Gelar kehormatan tersebut diberikan melalui Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Dr Eddy Wirabhumi, dalam sebuah acara khusus di Kraton Kasunanan Surakarta, Minggu (5/12/2021).
“Pemberian gelar KRAy atau Kanjeng Raden Ayu ini bukan hanya sekedar peresmian kekerabatan saja dari R Ayu menjadi KRAyu dan tanpa sebab. Namun sebagai wujud penghargaan atas kerja keras serta konsistensi yang dia berikan terhadap kebudayaan, kuliner dan pariwisata daerah khususnya kota Solo melalui kerja nyata,” ungkap Iva, ditemui Senin (6/12/2021).
Iva selalu meletakkan filosofi sejarah serta budaya dalam pengelolaan branding perusahaan maupun produk terutama Silken Tahoo sebagai Pioner Wedang Tahu Instan Indonesia.
Tidak hanya pribadi tetapi tentunya melalui kerja nyata untuk selalu membawa nama Kota Solo khususnya Kraton Kasunanan, dan terus menciptakan peluang usaha untuk membuka lapangan kerja di bidang kebudayaan, kuliner dan pariwisata.
Kekaguman Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Dr Eddy Wirabhumi terhadap wanita ini diungkapkan dengan pertanyaan, “Mba Kamu ini sekolahnya apa mba? Kok bagus sekali menata produk dari kemasan serta cerita dan pemilihan produknya sangat menarik serta filosofi sekali. Produk ini mengagumkan, sangat berpotensi laku dan saya berikan apresiasi The Best untuk Silken Tahoo,” ungkap KPH Eddy seperti ditirukan Iva.
Sebagai lulusan S2 Magister Manajemen Komunikasi UNS Iva merasa harus selalu memberikan yang terbaik dan Iva memang sangat menyukai sejarah serta budaya tetapi tidak hanya itu saja, juga harus bertanggung jawab agar tidak hanya menjadi idealisme saja tetapi juga bagaimana terjual dan menciptakan peluang kerja serta wirausaha mandiri.
“Saya tidak ingin brand saya hanya punya tagline tanpa manfaat sehingga semua brand saya konsisten tidak ngomong aja tetapi spiritnya dapat dirasakan serta dibutuhkan oleh semua orang. Saya ingin Silken Tahoo ini mampu melestarikan kuliner tradisional Indonesia Tionghoa dan mengobati kangen wedang tahu dimanapun kapanpun,” tutur Iva saat menjawab pertanyaan Kanjeng Wirabumi.
Meski orang Solo asli dan seumur hidupnya tinggal di Kauman Solo di wilayah keraton yang terbiasa dengan gelar keturunan sebagai kerabat kraton Kasunanan namun tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemberi gelar, Iva mengaku gelar tersebut tidak akan selalu ditulis melainkan diambil esensinya dan digunakan untuk kegiatan kedinasan untuk selalu mengingat asal-usul dan komitmen budaya. (Dea/bis)