25.8 C
Semarang
Sabtu, 16 Agustus 2025

Sambut Puasa Warga Bandungan Nyadran di Pinggir Jalan

BERBAGI NASI: Ratusan warga Dusun Ngonto Desa Candi kecamatan Bandungan kabupaten Semarang merayakan nyadran. Foto: bejansyahidan/JATENGPOS.

Sambut Puasa Warga Bandungan Nyadran di Pinggir Jalan

BANDUNGAN – Meski di kota mulai terkikis, tradisi nyadran bulan Ruwah sebelum puasa masih dilestarikan warga Dusun Ngonto, Desa Candi, kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Ratusan warga laki dan perempuan, Jumat pagi, 1 Maret 2024, berkumpul di pinggir jalan kampung setempat. Setiap rumah membawa satu bungkus ember berisi nasi, lauk pauk, jajanan, dan ayam panggang. Mereka duduk bersila memanjang di lahan kosong berhadap-hadapan. Ember dan ayam panggang ditaruh di depannya.

Dari jam 07.00, warga sudah berkumpul di lokasi pinggir jalan Raya Bandungan, satu kilo meter sebelum pasar Sumowono itu. Di seberang jalan sebagian warga berkumpul di makam untuk berdoa di makam pepunden desa. Hampir dua jam mereka bersahut-sahutan melantunkan ayat-ayat suci Alquran (Yasin dan Tahlil).

Baca juga:  IAIN Salatiga Tambah Tiga Guru Besar

Setelah selesai, barulah berdoa.Nasi dan ayam panggang yang berjejer di depanya langsung disantap bersama. Mereka saling berbagi lauk dan jajanan. Ayam panggang dipotong-potong untuk ditukar dengan ayam milik temanya.

“Ini tradisi nyadran yang kami lakukan setiap tahun terutama sebelum puasa, tepatnya masuk bulan Ruwah,”kata Haikal, warga setempat.

Maksud dan tujuannya, kata Haikal, untuk melestarikan warisan nenek moyang yang sudah berlaku turun temurun. Selain memberi tanda akan datangnya bulan Ramadhan, juga untuk merawat kerukunan.

“Intinya kita berkumpul bersama, berdoa bersama untuk kebaikan warga kampung, sekaligus sedekah makanan. Karena nasi yang kita bawa kita bagi dan kita tukar dengan masakan tetangga,” imbuhnya. (jan)

Baca juga:  Tim Pengabdian UNS Adakan Pelatihan Intensifikasi Toga di Desa Wirun

 


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya