JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Nuansa jaman dulu (jadul) terasa saat memasuki kompleks rektorat kampus Univesitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran, Rabu (27/8/2025) pagi. Para mahasiswa dan mahasiswi lalu lalang mengenakan pakaian khas era tahun 80-an sangat bervariasi. Para dosen dan karyawan kampus juga mengenakan model pakaian yang sama. Ada apa?
Pantauan Jateng Pos tampak kerumunan mahasiswa mengenakan jaket oversized, baju lengan panjang motif kotak-kotak, warna-warni cerah dan neon, berbahan denim ekstensif. Dominasi pakaian mereka dipadu setelan celana jeans style baggy dan cutbray melebar di bagian bawah khas tren model tempo dulu.
Aksi bergaya jadul itu ternyata bukan sekedar aksi-aksian. Mereka adalah mahasiswa baru (maba), berpenampilan anak muda jadul sebagai wujud kekompokan mereka menyemarakkan pentas ‘Get U Maba’ di acara penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
“Teman-teman maba berpakaian jadul bukan hanya aksi, mereka lebih menjiwai kekompakan menyukseskan pentas seni dan budaya ‘Get U Maba’, tahun ini kita memilih tema anak muda tahun 80-an. Bukan sekedar keseruan, lebih itu teman-teman bisa mengenal perjalanan tren penampilan jaman orang tua kita saat masih muda dulu,” ujar Ketua Panita Get U Maba UNW 2025, Jaya Ramadaey Bangsa kepada Jateng Pos di sela-sela acara.
Dijelaskan, tema dipilih merupakan wujud keberlanjutan tren model generasi Z yang lebih simpel, dengan merasakan nuansa tren 80-an yang penampilannya agak ribet. Jaman dulu harus mengenakan macam-macam asesoris pelengkap penampilan.
“Dulu ada asesoris kaca mata hitam, topi pelukis, sabuk besar dengan hiasan rantai, slayer selendang dan lainnya. Generasi Z bisa lebih mengenal tren 80-an, apalagi saat ini ada kecenderungan orang menyukai penampilan model jadul,” jelasnya.
Tak hanya gaya berpakaian, lanjut Jaya, lagu-lagu yang dinyanyikan di pentas seni juga lagu-lagu lama yang ngehit pada jamannya. Diantaranya lagu dangdut lawas Rhoma Irama turut mewarnai keseruan peserta PKKMB. Meski lagu lawas tapi tetap akrab di telinga, masih sering didendangkan penyanyi dangdut kontemporer.
Tak heran ketika lagu ‘Gala-Gala’ Rhoma Irama dilantukan duet mahasiswa dan dosen, para maba menyerbu mendekat ke panggung dan berjoget ala jaman 80-an. Keseruan pun pecah di arena pentas digelar di halaman rektorat itu. Para dosen dan karyawan UNW berpakaian jadul turut berjoget dengan gaya jadul.
Andika mahasiswa Fakultas Keperawatan UNW, berpenampilan khas baju hitam oversize dan celana cutbray dengan asosoris rantai menjuntai, mengaku sangat terkesan kegiatan bertema tahun 80-an ini. Ia tidak kesulitan ketika harus mendapatkan pakaian jadul yang dikenakan.
“Pakaian jadul ini bapak saya yang mencarikan. Pinjam dari keluarga dekat yang kebetulan masih ada yang menyimpan. Bapak ingat dulu ada keluarga pernah memakainya, ternyata masih ada,” ujar mahasiswa tinggal di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini.
Menurutnya, penampilan jadul sangat unik dan menarik berbeda model pakaian sekarang. Saat mengenakan ekspresinya merasa kembali pada perjalanan tren puluhan tahun silam. Ia bangga gaya ini masih sering digelar di kegiatan-kegiatan seperti Expo 80-an.
Diketahui, kegiatan PKKMB UNW 2025/2026 diadakan mulai tanggal 25 hingga 27 Agustus 2025. Kegiatan digelar secara hybrid dengan jumlah mahasiswa baru per 25 Agustus 2025 sebanyak 2.202 mahasiswa. Jumlah mahasiswa akan terus diupdate sampai tanggal 15 September 2025 mendatang. (muz)