JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Pemkab Semarang melaunching mobil Kios Pangan Keliling GEMILANG (Gerakan Mengendalikan Inflasi Kabupaten Semarang) di Alun-Alun Bung Karno Kalirejo, Ungaran Timur seusai upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025).
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan mobil kios pangan merupakan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi secara keseluruhan di Jateng ada 13 unit, sedangkan di Kabupaten Semarang ada 1 unit.
“Mobil kios pangan nanti memantau lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar dengan berkeliling. Di mana ada lonjokan maka mobil kios akan datang menjual bahan kebutuhan pokok yang sedang naik misalkan cabe dan lainnya, tapi tidak menjual di pasarnya. Lokasi operasinya di halaman perkantoran atau lapangan yang bisa menjangkau banyak masyarakat,” ujar Bupati.
Dijelaskan Bupati, jika kios pangan beroperasi di pasar dikhawatirkan akan mengganggu harga kebutuhan pokok di pasar tersebut langsung jatuh hingga merugikan pedagang. Seperti menjelang lebaran beberapa waktu ada lonjakan harga di pasar Bandarjo Ungaran, Pemkab mengadakan di Alun-Alun Bung Karno.
“Kinerja mobil pangan sama seperti operasi pasar bertujuan mengendalikan harga agar tetap stabil. Misalkan yang naik harga minyak goreng, telur, cabe, maka barangnya diperbanyak untuk dipasarkan oleh mobil kios pangan. Sedangkan, lokasi operasional ditentukan oleh Bagian Perekonomian yang terus mengupadate laju inflasi dan pantauan harga di pasar-pasar,” jelasnya.

Dilanjutkan, Bagian Perekonomian akan koordinasi dengan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumperindag) untuk menyasar pasar yang membutuhkan operasi pasar. Terkait anggaran pihak Pemkab akan terus mengupayakan jika tidak mencukupi bisa mengambil Dana Tidak Terduga (DTT) untuk kebutuhan menstabilkan harga di pasar.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Wahyu Dewanti mengatakan, mobil kios pangan sangat efektif melakukan gerak cepat menekan inflasi jika terjadi di suatu wilayah. Hadir dengan membawa bahan kebutuhan langsung dari petani dan produsen sehingga harganya lebih murah dan terjangkau masyarakat.
“Operasional mobil kios pangan langsung dikelola Pemkab. Ini juga bagian program BI. Kita selalu mengawal semua program dari hulu hingga hilir. Di hulu bagaimana produknya lebih baik berkualitas, saran prasarananya, pengadaan benih dan pupuk. Hilirnya hasil pertanian bisa langsung bantu pemasaran diantaranya melalui mobil kios pangan,” ujarnya.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Semarang, Yudinita Artsiani, mengatakan, mobil kios pangan bekerjasama dengan Champion Cabe. Saraana ini digunakan untuk menjual komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga.
“Harapan kita bisa langsung menuju lokasi untuk melayani kebutuhan pangan masyarakan dengan harga lebih murah. Upaya ini dalam rangka menekan inflasi di Kabupaten Semarang agar tetap stabil dan terkendali,” ujarnya.

Sementara, saat upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyampaikan bahwa pemuda adalah calon generasi penerus masa depan bangsa dan negara. Indonesia semakin maju dan berkembang, anak-anak harus kuat hindari kenakalan remaja.
“Berikutnya perlu kami tekankan saat ini media sosial begitu mudah tersebar berita-berita yang hoax, pemuda harus selalu waspada menghindari. Tidak mudah terperdaya tanpa lebih dulu mengetahui kebenarannnya,” tandasnya.
Dukungan Pemkab Semarang terhadap generasi muda, menurut Bupati, melalui program sekolah dan kepemudaan. Bantuan untuk olahraga dengan memberikan beasiswa dan penghargaan kepada atlet berprestasi diantaranya yang tergabung dalam KONI.
“Kemudian beasiswa untuk para siswa tingkat SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi (PT), termasuk bantuan hibah untuk KNPI kita bersama-sama bagaimana menggerakan potensi para pemuda. Ada juga bantuan untuk kelompok kesenian pemuda dan lainnya,” pungkasnya. (muz)











