JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Menyambut periode perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) Bupati Semarang H Ngesti Nugraha bersama pimpinan Forkopimda Kabupaten Semarang secara proaktif memantau harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) di pasar. Pemantauan juga dilakukan dengan mengecek pengamanan di gereja-gereja yang akan dijadikan peribadatan perayaan Natal.

Bupati bersama Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening dan Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy mengawali pantauan di pasar Bandarjo Ungaran pada Rabu (24/12/2025) didampingi para kepala OPD terkait. Selain itu memastikan ketersediaan beras dari Bulog aman hingga dua bulan ke depan. Pasokan elpiji dan BBM pun dipastikan mencukupi berdasarkan koordinasi dengan pihak terkait.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan, kesiapan tersebut merupakan hasil sinergi lintas sektor yang telah dibahas secara khusus dalam rapat ekonomi dan keuangan daerah (ekuinda) bersama Forkopimda serta para pemangku kepentingan.
“Kami monitor harga bahan pokok di pasar-pasar Kabupaten Semarang. Alhamdulillah, justru ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan. Cabai yang sempat Rp80 ribu per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp63 ribu. Daging ayam juga turun menjadi kisaran Rp36 ribu per kilogram,” jelasnya usai memantau bapokting di pasar Bandarjo.

Menurutnya, momentum libur panjang akhir tahun selalu diikuti meningkatnya arus mudik dan kunjungan wisata. Kondisi itu menuntut kesiapsiagaan maksimal, baik dari sisi keamanan, kelancaran lalu lintas, maupun pelayanan kepada masyarakat.
Aspek lain yang tak kalah penting turut diantisipasi adalah adalah antisipasi bencana alam, menyusul peringatan dari BMKG terkait potensi hujan lebat pada akhir tahun. Risiko tanah longsor dan banjir menjadi perhatian serius Pemkab Semarang.
“Kami menyiapkan seluruh nomor layanan darurat, mulai kepolisian, BPBD, rumah sakit, dan lainnya. Semua kami informasikan melalui media sosial agar mudah diakses masyarakat,” tegasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat yang berwisata di wilayah Kabupaten Semarang agar waspada dan tidak ragu memanfaatkan posko-posko layanan yang telah disiapkan di lokasi strategis dan tempat wisata.
“Kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati. Jika membutuhkan bantuan, di tempat-tempat strategis dan kawasan wisata sudah ada posko-posko kami,” katanya.
Pihaknya berterima kasih atas dukungan kepolisian, TNI, ormas kemasyarakatan, keagamaan, hingga relawan. Semua bersinergi demi pengamanan perayaan Nataru.
Perlu diketahui, Bupati bersama rombongan dalam sehari selain memantau harga bapokting, juga rumah ibadah, rest area dan posko pengamanan. Pemantauan dilaksanakan secara serentak oleh sejumlah tim lintas perangkat daerah bersama unsur TNI-Polri, TPID, Kesbangpol, Satgas Pangan, FKUB, hingga Forkopimcam.

Selain itu, tim juga melakukan pengecekan ke gereja-gereja di berbagai kecamatan, termasuk di Ungaran, Tengaran, Bringin, Tuntang, Getasan, dan Ambarawa, guna memastikan keamanan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah Natal
Sejumlah rest area tol dan Posko Terpadu Bawen turut menjadi sasaran pemantauan untuk menjamin kesiapan layanan bagi pemudik dan wisatawan.

Usai memantau bapokting di pasar Bandarjo, melanjutkan pemantauan pengamanan menjelang perayaan Natal di gereja Kristus Raja Ungaran. Bersamaan itu, terlihat petugas unit K-9 Polres Semarang tengah melakukan penyisiran melibatkan 2 ekor anjing pelacak di ruang utama gereja.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy tampak memberikan isntruksi dan pengawasan kepada personel yang melakukan penyisiran.
“Kami melakukan penyisiran dengan menerjunkan unit K-9 dan perangkat deteksi lain, tujuannya memberikan rasa aman dan nyaman kepada saudara saudara kita yang merayakan dan ibadah natal 2025,” ujar Kapolres.
Selain unit K-9, Polres Semarang juga melakukan penyisiran menggunakan metal detektor serta Inspection mirror. Disebutkan, kegiatan ini sudah dilaksanakan jajaran Polres Semarang sejak Senin 23 Desember 2025 di sejumlah gereja.
Dalam perayaan Nataru kali ini Polres Semarang menerjukan 381 personel, juga berkolaborasi dengan stake holder maupun organisasi masyarakat di Kabupaten Semarang.
“Kami bersinergi baik dengan stake holder terkait, hingga organisasi masyarakat di Kabupaten Semarang guna memberikan pelayanan maupun pengamanan, kepada saudara saudara kita yang ibadah maupun merayakan Natal 2025,” tegasnya.

Pastor Paroki Kristus Raja Ungaran, Marcelinus Tanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Semarang bersama Polres Semarang memberikan perhatian dengan memberikan pengamanaan untuk perayaan Natal.
“Kami berterima kasih penjagaan ini memberikan rasa aman dan nyaman umat katolik selama menjalankan ibadah Natal. Gereja katolik kami berada di pinggir jalan utama (Semarang-Solo, red) setiap tahun kita mendapatkan berkat dengan pejagaan dari keamanan petugas kepolisian dan TNI,” ujarnya.
Disebutkan jumlah jemaat umat kristen katolik yang akan menghadiri ibadah natal diperkirakan sebanyak 2500 orang dari jumlah keseluruhan jemaat sektar 5600 orang.
“Jemaat kami keseluruhan sebanyak 5600 jemaat. Ada 4 kali event perayaan besar, setiap event biasanya dihadiri sebanyak 2500 jemaat. Mereka tidak datang langsung bersamaan, masing-masing perayaan punya makna tersendiri dan jemaat menyesuaikan untuk datang ke gereja,” jelasnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Semarang, Prof Muh Saerozi, M.,Ag menyampaikan rasa syukur atas kondusifitas di masyarakat Kabupaten Semarang yang selalu terjaga. Masing-masing saling menghormati dan toleransi beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
“Alhamdulillah sampai hari ini masyarakat tentrem ayem tidak ada masalah apapun. Kami memandang semua yang terkait rangkaian Nataru kita hormati bersama, kita mendorong saling rukun dan mengormati,” ujarnya. (muz)








