JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Sir Alex Ferguson baru-baru ini menyatakan bahwa menurutnya, Manchester United sebaiknya mempertimbangkan Massimiliano Allegri untuk menggantikan Erik ten Hag, jika klub memutuskan untuk berpisah dengan mantan manajer Ajax tersebut.
Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa MU mungkin memiliki rencana berbeda, dengan klub dikabarkan lebih meminati pelatih kepala Inter Milan, Simone Inzaghi. Musim lalu, MU mengalami masa sulit di Premier League, finis di posisi kedelapan, yang memicu spekulasi bahwa Ten Hag akan dipecat.
Meski begitu, kemenangan mereka di Piala FA atas Manchester City membuat klub memutuskan untuk mempertahankan Ten Hag dan memulai musim 2024/25 dengan dia tetap di posisi manajer.
Sayangnya, awal musim yang tidak konsisten kembali menempatkan masa depannya di bawah sorotan, dan Ten Hag kini menjadi kandidat kuat untuk dipecat.
Ketika masa depan Ten Hag makin dipertanyakan, perhatian mulai beralih pada siapa yang mungkin akan menggantikannya jika posisinya benar-benar kosong. Ferguson, manajer legendaris yang memimpin United selama hampir tiga dekade, dari tahun 1986 hingga 2013, memiliki pendapatnya sendiri.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Ferguson secara pribadi merekomendasikan Massimiliano Allegri, mantan pelatih Juventus, sebagai pengganti yang ideal untuk Ten Hag di MU.
Allegri saat ini sedang tidak melatih setelah dipecat oleh Juventus pada akhir musim lalu, tetapi Ferguson yakin bahwa pelatih asal Italia ini adalah sosok yang tepat untuk memimpin Setan Merah.
Selain Ferguson, mantan bek MU, Patrice Evra, juga pernah memuji bakat luar biasa Allegri. Dalam sebuah wawancara sebelumnya, Evra bahkan menyebut Allegri memiliki kemampuan untuk membaca permainan lebih baik daripada Ferguson.
“Ia punya bakat luar biasa. Lebih dari Ferguson. Allegri selalu tahu bagaimana pertandingan akan berlangsung sebelum dimulai,” ujar Evra.
Kendati Ferguson memiliki pendapat yang kuat mengenai Allegri, tampaknya MU memiliki pandangan yang berbeda. Menurut laporan yang sama, klub lebih tertarik pada Simone Inzaghi.
Inzaghi, yang mulai melatih Inter pada 2021, telah membawa klub meraih gelar Serie A dan mencapai final Liga Champions, serta memenangkan dua Coppa Italia. Di usia 48 tahun, Inzaghi masih relatif muda di dunia manajemen sepak bola, dan banyak yang melihatnya sebagai solusi jangka panjang yang potensial bagi MU.
Siklus yang sama berpotensi terjadi kembali di Manchester United. Musim ketiga Red Devils bersama Erik ten Hag tak berjalan baik di awal musim 2024-2025, berujung dengan rumor pemecatan yang kembali naik ke permukaan.
Tekanan sudah dirasakan Ten Hag dari tiga kekalahan yang diderita Man United di Premier League, dari enam pekan yang sudah berlangsung, yakni saat melawan Brighton & Hove Albion (1-2), Liverpool (0-3), dan Tottenham Hotspur (0-3).
Dua kekalahan terakhir terjadi di Old Trafford. Posisi Ten Hag berada di ujung tanduk. Selain ini jadi musim ketiganya melatih, MU juga tak memiliki identitas bermain setelah menghabiskan 600 juta poundsterling untuk merekrut pemain di eranya.
Dua laga krusial pekan ini disinyalir akan menentukan nasib pelatih asal Belanda tersebut. Man United akan bermain di markas Porto, Jumat (04/10/2024) pukul 02.00 dini hari WIB, pada lanjutan laga Liga Europa.
Kemudian di akhir pekan, Man United akan bermain di Villa Park, markas Aston Villa, pada lanjutan laga Premier League, Minggu (06/10) pukul 20.00 WIB.
Pekan depan akan memasuki jeda internasional September. Jika Ten Hag tak mengubah peruntungan Man United, bukan tak mungkin ia dipecat meski masih mendapatkan dukungan dari INEOS. Beberapa nama kandidat naik ke permukaan. Salah satu kandidatnya adalah Massimiliano Allegri.
Sebagaimana dikabarkan La Gazzetta dello Sport, Sir Alex Ferguson – eks pelatih Man United – merekomendasikan Allegri sebagai pelatih baru jika Ten Hag dipecat. Ferguson lebih memilih Allegri ketimbang Thomas Tuchel. (bol/riz)