JATENGPOS.CO.ID, KAPUAS HULU – Festival Danau Sentarum (FDS) 2018 kembali digelar 25-28 Oktober 2018. Tahun ini, FDS mengangkat tema “Memacu Ekowisata Lintas Batas di Jantung Borneo”. Wisatawan Malaysia dan Brunei dibidik event ini.
FDS 2018 akan dipusatkan di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Tetapi kegiatan akan dilaksanakan di empat tempat berbeda. Di antaranya Putussibau sebagai kota kabupaten Kapuas Hulu, Lanjak sebagai kecamatan yang berada dalam Kawasan Danau Sentarum, Badau sebagai kota perbatasan dengan Malaysia, dan Sriaman untuk start bersepeda.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, tahun ini FDS memasuki tahun penyelenggaraan keempat. Event ini pertama digagas tahun 2012. Hal ini menunjukkan eksistensi event ini sudah mulai terlihat.
“FDS merupakan event unggulan 100 Wonderful Events Indonesia. Sudah melalui proses kurasi yang ketat. Selain karena cultural value yang dipilih budayawan, dari media dan commercial value-nya juga tidak diragukan, wismannya juga banyak,” ujar Menpar Arief Yahya, Jumat (12/10).
FDS 2018 diproyeksi dapat memicu masuknya wisman pelintas batas (cross border). Mereka datang dari Malaysia dan Brunei Darussalam melalui Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).
“Target wismannya harus besar. Sebab dari Malaysia dan Brunei Darussalam hanya satu jam perjalanan darat menuju Danau Sentarum,” kata Menpar Arief Yahya.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu Antonius mengungkapkan, persiapan FDS sudah mencapai 90 persen.
FDS 2018 dirangkai dalam berbagai kegiatan. Di antaranya Danau Sentarum Cruise, Parade Perahu Tradisional, Sentarum Ethnic Music Festival, Kontes Arwana Super Red, Karnaval Budaya dan Festival Minum Madu serta pagelaran Seni Budaya dan hiburan masyarakat.
“Kalau tak ada rintangan atau halangan, penyanyi ibukota Ghea Youbi akan menghibur acara puncak festival danau Sentarum. Penampilannya tanggal 28 Oktober,” ujar Antonius.
Antonius menjelaskan, pembukaan FDS 2018 akan dilaksanakan di Desa Lanjak, Kecamatan Batang Lupar pada 25 Oktober 2018. Pembukaan akan diisi parade yang diikuti ribuan orang. Termasuk masyarakat lokal dengan menggunakan pakaian adat masing-masing
“Selain parade, pembukaannya juga akan dihibur oleh Arwana Band dan sejumlah hiburan lainnya. Diharapkan seluruh masyarakat Kapuas Hulu, untuk menghadiri acara FDS 2018. Semoga acara berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan apapun,” ungkapnya.
Antonius menjelaskan, Danau Setarum Cruise merupakan aktivitas menyusuri Danau Sentarum. Menggunakan kapal-kapal motor khas Kapuas Hulu yang disebut Kapal Bandong.
“Danau Setarum Cruise dilakukan sepanjang pelaksanaan rangkaian acara FDS 2018. Dimulai 25 hingga 28 Oktober,” katanya.
Parade perahu beda lagi. Sama-sama kegiatan penyusuran Danau Sentarum, namun menggunakan perahu hias Khas masyarakat Dayak yang disebut Parau Tambe. Acara inti ini akan diselenggarakan 27 Oktober 2018.
Sementara, Sentarum Ethnic Music Festival adalah pagelaran seni dan tradisi masyarakat Kapuas Hulu. Mulai dari seni tari, musik, dan kesenian akan disajikan pada 26 Oktober 2018.
“Yang unik ada parade minum madu organik yang dihasilkan dari Danau Sentarum pada 25 Oktober. Parade ini akan diikuti oleh ribuan orang termasuk masyarakat lokal dengan menggunakan pakaian adat masing-masing,” tambah Antonius.
Kontes Arwana Super Red merupakan kontes ikan khas Kapuas Hulu. Kontes ini akan digelar di Kota Putussibau, 25-27 Oktober 2018. Arwana Super Red merupakan salah satu ikan termahal dunia, harga ikan ini mencapai Rp 500 juta satu ekor indukan.
Selama penyelenggaraan acara, wisatawan juga dapat menyaksikan Danau Sentarum Expo serta berbagai lomba juga diselenggarakan untuk memeriahkan FDS 2018.