Film Johnny Depp “Minamata” Tayang Ttreaming Agustus

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA  – Film Johnny Depp bertajuk “Minamata” yang tayang perdana di Festival Film Berlin hingga fakta di balik kemeriahan Olimpiade dalam dokumenter “The Weight Gold”, kini dapat disaksikan melalui platform film digital.

Memasuki Agustus, KlikFilm menghadirkan film berkualitas lainnya dari mancanegara, termasuk “The White Storm 2 : Drug Lord”, “A Witness Out Of The Blue”, serial anak “Crayon Sinchan, “Still Mine”, “Lore” dan “Midway To Love”.

“Selain itu akan ada juga film nasional yang akan hadir setiap bulannya. Kami akan terus berusaha untuk menghapus rasa dahaga pencinta film,” ujar Direktur KlikFilm, Frederica dalam keterangan resminya dikutip pada Kamis.

Berikut ini adalah beberapa sinopsis dari film yang akan tayang di KlikFilm sepanjang bulan Agustus 2021.


“Minamata”

Film ini tayang perdana pada Festival Film Berlin 2020. Film yang diangkat dari buku berjudul sama karya Aileen Mioko Smith dan Eugene Smith itu, menceritakan tentang seorang fotographer bernama Eugene Smith (Johnny Depp) yang mendapat tawaran proyek besar dari seorang pimpinan majalah Life bernama Robert Hayes (Bill Nighy) untuk meliput situasi yang terjadi di Jepang.

Smith akhirnya pergi ke Kota Minamata yang ternyata sedang dilanda kasus pencemaran merkuri. Smith akhirnya memutuskan untuk mengungkap kasus tersebut dengan mengabadikan setiap momen yang ada di Minamata.

Dalam menjalankan tugasnya, Smith harus berhadapan dengan sebuah perusahaan kimia besar bernama Chisso yang diduga menjadi dalang utama di balik kasus ini. Berhasilkah Smith memperlihatkan kondisi Minamata ke dunia luar?

Baca juga:  Roberto Sebut Gisel Penyebar Pertama Video Syur

“The Weight Of Gold”

Film yang disutradarai Brett Rapkin ini mengangkat isu kesehatan mental para atlet olimpiade. Sebagai ajang olahraga internasional, Olimpiade selalu dinantikan jutaan orang di seluruh dunia.

Namun, banyak yang tidak mengetahui bagaimana mental para atlet yang ikut berlomba dalam ajang olahraga ini. Film ini menghadirkan wawancara dari atlet-atlet yang pernah berlomba di Olimpiade seperti Michael Phelps, Jeremy Bloom, Lolo Jones, Gracie Gold, Bode Miller, Shaun White, Sasha Cohen, David Boudia, dan Katie Uhlaender.

“The White Storm 2 : Drug Lords”

Film ini disutradarai oleh Herman Yau dan naskahnya ditulis oleh Eric Lee dan Herman Yau. Film yang dibintangi aktor ternama Hongkong, Andy Lau ini menceritakan tentang Yu Shun-tin (Andy Lau) seorang mantan anggota geng yang sukses menjadi milyarder.

Dia berjanji akan menggunakan kekayaannya untuk memberantas narkoba setelah menyaksikan putranya tewas karena overdosis. Sampai akhirnya Yu harus berhadapan dengan sahabat-sahabatnya saat dia masih menjadi anggota geng.

“A Witness Out Of The Blue”

Film ini tayang perdana di Festival Film Asia Hongkong pada 18 Oktober 2019 sebelum film tersebut dirilis di bioskop-bioskop Hong Kong pada 24 Oktober 2019. Film tersebut juga ditayangkan di Festival Film Internasional Rotterdam 28 Januari sampai 1 Februari 2020.

Cerita bermula pascakejadian perampokan di toko perhiasan, polisi menemukan kasus pembunuhan. Diketahui korban yang merupakan DPO kasus perampokan toko perhiasan dibunuh.

Namun, tidak ada satu orang saksi pun yang melihat pembunuh tersebut, kecuali seekor burung. Lin Faliang (Louis Cheung) seorang polisi yang menyukai binatang berusaha berkomunikasi dengan burung nuri.

Baca juga:  Imigrasi Jaksel Deportasi Artis Lee Jong Suk

Karena Inspektur Yip tidak mempercayai binatang lantas Lin Faliang membawa burung nuri tersebut sebagai bahan penyelidikannya. Sementara itu, Wang Xin Yuan yang sudah mengetahui bahwa dirinya sedang dicari Polisi berusaha bersembunyi di tempat orang lain. Bagaimana Lin Faliang mengungkap kasus pembunuhan ini dengan bantuan burung Nuri?

“Still Mine”

Ini adalah sebuah film drama romantis Kanada 2012. Film ini dirilis terbatas di Festival Film Internasional Toronto 2012 dan dirilis umum pada 3 Mei 2013.

Ditulis dan disutradarai oleh Michael McGowan dan berdasarkan kisah nyata, film ini dibintangi James Cromwell sebagai Craig Morrison, seorang petani di pedesaan St. Martins, New Brunswick yang berjuang melawan birokrat pemerintah (Jonathan Potts) untuk mendapatkan hak membangun rumah baru untuk istrinya yang sakit Irene (Geneviève Bujold) ketika rumah mereka yang ada, tidak lagi sesuai dengan kebutuhan kesehatan istrinya.

Film ini meraih tujuh nominasi di penghargaan 1st Canadian Screen Awards, termasuk Film Terbaik, Aktor Terbaik (Cromwell), Aktris Terbaik (Bujold), Skenario Asli Terbaik (McGowan), Sinematografi Terbaik (Brendan Steacy), Pengeditan Terbaik (Roderick Deogrades) dan Skor Asli Terbaik (Hugh Marsh, Don Rooke dan Michelle Willis). Cromwell memenangkan penghargaan Best Performance by an Actor in a Leading Role.

“Lore”

Film ini berawal ketika perang dunia kedua terjadi dan merenggut banyak korban jiwa, ketika wilayah Jerman telah terpecah menjadi beberapa bagian dan berada di bawah kendali Amerika, Rusia, Inggris, hingga Prancis.

Baca juga:  Joana Bakal Panaskan Lantai Dansa Orbit Club

Di saat suasana duka semakin menyelimuti rakyat Jerman akibat kematian Hitler, kebahagiaan dari seorang wanita muda bernama Lore juga ikut terenggut. Di bawah kondisi mencekam akan timbulnya peperangan, Lore terpaksa melintasi hutan dan sungai sejauh ratusan kilometer untuk menyelamatkan keluarganya.

Ayah Lore yang merupakan anggota Nazi, dan sedang berada di dalam ancaman penangkapan. Untuk menyelamatkan nyawanya, Lore (Saskia Rosendahl) beserta empat saudaranya terpaksa meninggalkan kediaman mereka, berusaha bertahan hidup dan mencoba melintasi 900km penuh bahaya.

Kelimanya bertemu mayat yang telah membusuk, meminta bahan makanan kepada penduduk sekitar dengan memanfaatkan benda yang mereka miliki, hingga bertemu seorang pria asing yang mengaku sebagai seorang Yahudi bernama Thomas (Kai Malina), sembari terus memupuk asa untuk menuju kediaman nenek mereka.

“Midway To Love”

Ketika acara televisi yang dipandu ratingnya mulai turun, pihak televisi pun ingin mengubah format tayangannya. Namun, Dr. Rachel August yang berprofesi sebagai psikolog ini menolaknya dan memilih untuk cuti, agar bisa kembali ke kampung halamannya.

Di sini dia kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya di SMA. Namun, dia masih memiliki kontrak dengan televisi dan harus melanjutkan acara yang dia pandu dengan format baru. Rachel dalam kebimbangan dan harus menentukan pilihan masa depannya, apakah harus tinggal di kampung bersama kekasihnya, atau pergi ke kota melanjutkan karirnya?