Fit and Proper Test di DPD PDIP Jateng, Ngesti Nugraha Siap Terbaik

PETAHANA: Ngesti Nugraha (kanan) bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang di sela menjalani fit and proper test di markas DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen Kota Semarang. FOTO: IST/DOK. PDIP KAB SEMARANG

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Menutup bulan Juni 2024 ini, jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng) membuka fit and proper test yang berlangsung selama dua hari berturut-turut, yaitu Kamis (27/6/2024) dan Jumat (28/6/2024).

Berlangsung di Panti Marhaen, Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, salah satu yang kemudian memenuhi panggilan tersebut adalah sosok Petahana dari Kabupaten Semarang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, yaitu H Ngesti Nugraha, S.H., M.H.

Diketahui, bahwa untuk Kabupaten Semarang, DPD PDIP Jateng hanya memanggil Petahana Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjalani rangkaian Fit and Proper Test sebagai Bakal Calon Bupati.

Sehingga dapat dipastikan, untuk sementara ini memang bergaining position yang dimiliki sosok Petahana sangat kuat, dan DPD Partai Jateng berharap agar seiring berjalannya waktu, untuk Kabupaten Semarang bisa menghasilkan skema pertempuran yang ringkas.

“Terima kasih DPD Partai Jateng, seluruh rangkaian ini tentu harus selalu siap saya jalani dan kita juga akan berusaha menghasilkan yang terbaik,” ujar Ngesti Nugraha.

Sebelumnya, Bendahara DPD PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan PDIP memperkirakan akan melawan kotak kosong di 12 kabupaten/kota di Jateng pada Pilkada. Kotak kosong bukan berarti kotak suara yang kosong, melainkan munculnya calon tunggal yang tidak memiliki saingan.

Meski disebut terlalu dini, Agustina menyampaikan optimismenya dalam memenangkan Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.

“Harapan kita mungkin bisa 12 (daerah) dalam 35 kabupaten/kota. Tapi masih terlalu dini untuk mengatakan hari ini bisa berapa. Tapi target kita di 12 kotak kosong,” beber Agustina di Panti Marhaen, Kamis (26/6) lalu.

Agustina menyebutkan, terdapat tiga daerah yang menjadi prioritas bagi para bakal calon kepala daerah dari PDI-P untuk melawan kotak kosong, yakni Kabupaten Semarang, Purbalingga, dan Kabupaten Grobogan.

“Purbalingga jelas, kemudian Grobogan, dan Kabupaten Semarang. Semuanya masih cair untuk berbicara kotak kosong,” lanjutnya.

Dia mengakui tidak banyak energi yang dibutuhkan untuk melawan kotak kosong. Sehingga dia yakin pemerintahan dapat tetap berjalan lancar.

“Kalau dengan kotak kosong, energi secara emosional dengan kotak kosong tidak begitu besar. Kegiatan masyarakat juga bisa berjalan seperti biasa,” imbuhnya. (muz)