
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) saat ini tengah menyesuaikan kurikulum sesuai aturan dalam payung kementrian yang baru di bawah Mendikbud Nadiem Makariem. Sebelumnya, regulasi dalam perguruan tinggi diatur melalui Kemenristekdikti.
“Kami sudah bersiap dengan kurikulum dan standar menyesuaikan dengan proses eksternal dari Permendikti menjadi Permendikbud.
“Kami sudah melalui proses berbenah, standar dan kurikulum juga dipersiapkan akan menyesuaikan aturan terbaru nantinya. Untuk internal, proses pembenahan terus kami lakukan,” tukas Dekan FK Unissula Dr Setyo Trisnadi di sela Pengambilan Sumpah Dokter ke-113 Periode I Tahun 2020 di kampus setempat, Sabtu (4/1/2019).
Upaya pembenahan tersebut, tidak lepas dari kompetisi akademik antar perguruan tinggi yang cukup tinggi. Saat ini, kata Setyo, terdapat 92 Perguruan Tinggi yang membuka jurusan kedokteran. Dari angka tersebut, baru 80 PT yang meluluskan dokter. Hingga saat ini, Unissula sudah meluluskan sebanyak 5.145 dokter.
Setyo mengemukakan, pihaknya cukup berbesar hati karena status FH Unissula sudah mengantongi Akreditasi A. Terlebih, raihan akreditasi tersebut bukan hal yang mudah untuk dicapai. Salah satu syaratnya adalah angka kelulusan 80 persen. “Angka itu sudah kami capai, dan saat ini kami terus memperbaiki input melalui penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB).
Pada gelombang I untuk angkatan 2020/2021, FK Unissula sudah menerima calon mahasiswa sebanyak 22 orang, dari peminat sekitar 600 siswa SMA. Usai dilakukan revalidasi bidang studi IPA, Biologi, Fisika, Kimia dan Bahasa Inggris, dan Agama tervalidasi sebanyak 300 siswa hingga diterima sebanyak 22 orang.
Adapun, pada Gelombang II nantinya akan diterima sebanyak delapan calon mahasiswa. Saat ini sudah dilakukan PSB yang diperebutkan sekitar 300 siswa SMA. Melalui program tersebut, FK Unissula juga membuka peluang untuk satu orang Hafidz 30 Juz Al Quran yang akan dibebaskan dari Dana Pengembangan Institusi dan UKT.
“Ada tiga kursi untuk Hafidz 30 Juz yang bebas Dana Pengembangan Institusi dan UKT, satu FK, satu orang untuk Jurusan Farmasi, dan satu orang untuk Fakultas Hukum,” terang Setyo.
Pengembangan sarana dan prasarana, kata Setyo, terus dilakukan oleh FK Unissula. Saat ini pihaknya sudah melakukan pembangunan sarana komprehensif dengan mempersiapkan gedung baru senilai ratusan miliar yang dimulai pada tahun anggaran 2020. Diperkirakan, gedung baru tersebut akan selesai sebelum 2024.
“Mohon doanya agar pembangunan gedung baru nanti berjalan dengan lancar, demi peningkatan akademik FK Unissula,” pungkasnya. (rit/bis)