JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Masyarakat Salatiga berhak menikmati hasil-hasil pembangunan, tidak terkecuali yang tinggal di perumahan-perumahan. Sementara masih banyak perumahan yang belum selesai penyerahan aset fasilitas umumnya ke pemerintah kota.
“ Kami dari Fraksi PKS DPRD Kota Salatiga berharap Pemkot Salatiga aktif dalam rangka menyelesaikan proses-proses penyerahan fasilitas umum di perumahan-perumahan ini. Bisa mendatangi, sosialiasi atau membuka layanan hot line,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga Latif Nahari ST saat reses II 2020 di Blotongan, Minggu ( 30/8) malam.
Kegiatan reses FPKS ini dihadiri puluhan warga di wilayah Kecamatan Sidorejo dan sekitarnya dalam penyerapan aspirasi masyarakat untuk mewujudkan peningkatan pembangunan fasilitas umum di perumahan dan perkampungan. FPKS juga menghadirkan jajaran Dinas Perumahan Kawasan Permukiman yang dipimpin langsung oleh Eny Endang Surtiani.
Dijelaskan Latif , ada dua jenis permasalahan perumahan yang belum diserahkan, yaitu perumahan yang masih ada pengembangnya dan perumahan yang sudah tidak ada pengembangnya.
“ Kalau yang sudah tidak ada pengembangnya, justru lebih mudah, karena perolehan, masyarakat bisa mufakat mengajukan, namun bila masih ada pengembangnya itu tanggungjawab pengembang. Pengembang juga harus aktif, kalau tidak yang kasihan masyarakat. Karena bila masyarakat ingin perbaikan bantuan dari pemerintah tidak bisa karena belum diserahkan,” jelas Latif yang juga Ketua DPD PKS Kota Salatiga ini.
Fraski PKS DPRD Kota Salatiga, lanjut Latif, selain mendorong proses percepatan penyerahan fasilitas umum ke pemerintah, juga ingin mengadvokasi dalam kontek anggaran.
” PSU ( prasarana sarana utilitas) kita banyak yang belum terbangun. Banyak proposal yang masuk namun anggaran sedikit sekali. Fraksi PKS mendorong agar anggaran untuk fasum ini ditambah dan Pemkot juga harus memperhatikan fasum di perumahan-perumahan Salatiga,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Salatiga Enny Endang Surtiani yang hadir di acara reses tersebut mencontohkan, salah satu perumahan yang sudah menyerahkan fasumnya ke pemerintah diantaranya Cirta Garden dan sudah mendapat bantuan perbaikan fasum yaitu pavingisasi senilai Rp 176 juta.
“ Kami berharap aset tanah perumahan yang lain, PSU bisa diserahkan ke pemerintah kota agar bisa dialokasikan anggaran pembangunan,” ujarnya.
Sementara, Wakil Walikota Salatiga Muh. Haris yang hadir diacara reses tersebut mengatakan, banyak hal yang sudah dicapai namun juga banyak pula yang perlu penyempurnaan.
“ Dalam kontek kesejahteraan masyarakat, ada yang membanggakan yaitu turunnya angka kemiskinan. IPM Salatiga juga bagus. Namun ada juga yang kurang, seperti ruang terbuka hijau yang masih kurang sekitar 13 %. Tentunya ini jadi PR kita semua,” ujarnya. (deb/bis)