JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Lembaga Development Technology Strategy (DTS) melakukan jejak pendapat yang dilakukan pada minggu pertama hingga minggu keempat Oktober 2021 di 29 provinsi di Indonesia, memperlihatkan rating popularitas dan elektabilitas (keterpilihan) tiga figur utama dalam sejumlah skenario kandidasi calon presiden 2024.
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan konsisten muncul sebagai tokoh-tokoh yang terkuat kuat jika maju calon presiden pada pilpres 2024 mendatang. Menariknya, ketiga figur ini memiliki kedekatan sejarah dan akar kultural dengan Jawa bagian Tengah.
Jawa Tengah sendiri menempati urutan ketiga dalam jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 secara nasional dengan 17,9 juta pemilih, di bawah Jawa Barat dengan 32,6 juta dan Jawa Timur dengan 30,9 juta pemilih. Sementara DI Yogyakarta memiliki 2,7 juta DPT.
“Pak Ganjar jelas memiliki basis dukungan yang kuat karena saat ini sebagai Gubernur Jawa Tengah, orang Jawa dan jaringan mesin politik terkuat di Jateng yakni PDIP. Sementara Pak Prabowo yang ayahnya Prof Soemitro orang Kebumen dan namanya sangat “berbau” Jawa serta ada faktor dukungan kalangan nasionalis dari Gerindra dan kelompok menengah muslim, misalnya dari simpatisan PKS dan PAN seperti yang terlihat di Pemilu 2019,” Direktur Eksekutif DTS Ainul Huda pada rilis hasil survei Minggu (14/11/2021) secara virtual.
Sedangkan Pak Anies, selain populer karena pernah menjadi Mendikbud dan sekarang Gubernur Ibukota, juga menghabiskan kehidupan masa kecil hingga remaja serta pendidikannya di Yogyakarta sehingga boleh dibilang kental kultur “Jawa-nya” sehingga membuat basis pendukungnya sangat signifikan.
Menurut Ainul, jika Pilpres digelar saat ini dengan 3 nama kandidat terkuat itu, maka Ganjar Pranowo unggul dengan rating elektabilitas 31,57 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 28,10 persen dan Anies Baswedan yang memperoleh 24,58 persen pemilih. Sementara sisanya 15,74 persen masih belum tahu atau belum menentukan pilihan. Keterpautan tingkat elektabilitas ini sangatlah dekat dan belum bisa disimpulkan siapa yang terkuat secara jelas.
Pada simulasi skenario 10 dan 7 kandidat capres, posisi teratas juga masih dipegang Ganjar Pranowo dengan 22,8 persen dan 24,3 persen. Sedangkan Prabowo Subianto peringkat kedua dengan 19,5 persen dan 20,1 persen. Di urutan selanjutnya Anies Baswedan memiliki rating 17,6 persen (keempat setelah responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebanyak 18,1 persen) dan peringkat ketiga dengan 17,7 persen.
“Sedangkan jika skenario disimulasikan dengan 21 nama kandidat capres, terlihat bahwa selisih rating ketiganya semakin menipis. Rating Pak Ganjar mencapai 20,4 persen, Pak Prabowo sebesar 20,2 persen, disusul Pak Anies yang memperoleh 16,6 persen,” tutur Ainul Huda pada rilis hasil survei pada Minggu (14/11/2021) secara virtual.
Meski demikian, belum terlihat superioritas rating keterpilihan di antara ketiga figur ini karena selisihnya tidak terpaut jauh, hanya sekitar tiga persen.
Kawasan Jawa bagian Tengah menurut Ainul diprediksi akan menjadi medan kontestasi yang cukup “panas” antara tiga kandidat terkuat calon presiden di pilpres 2024. Dengan kata lain, kawasan Jawa bagian Tengah memiliki tiga kandidat kuat capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang akan memperebutkan suara di dua provinsi yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Di wilayah Jawa bagian Tengah yang mencakup Jateng dan Yogyakarta bakal bersaing secara ketat juga tiga kandidat capres tersebut. Masing-masing memiliki keunggulan dan basis jaringan pendukung yang loyal dengan karakter masing-masing. Tapi yang pasti, siapapun pemenang pilpres 2024, sudah hampir pasti Jawa bagian Tengah akan memiliki perwakilannya di tampuk pimpinan nasional ke depannya,” pungkasnya.(akh/sgt)