JATENGPOS.CO.ID, BALI – Pencinta kuliner, ada kabar seru nih untuk kalian. Ada program Year End GastroTrip dengan 14 kegiatan berbeda yang yang seru. Sensasinya yahud. Dijamin program ini bakal membuat libur akhir tahun kalian lebih berwarna.
Program ini merupakan besutan Good Indonesian Food, penggagas pertama wisata gastronomi Indonesia. Dimana program ini dimulai tanggal 20 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019.
“Ini merupakan program yang unik. Pertama di Indonesia. Dalam program ini, wisatawan dan penikmat kuliner diajak untuk merasakan pengalaman liburan akhir tahun yang berbeda di 3 destinasi wisata kultur penting di Indonesia, yaitu Bali, Yogyakarta, dan Jakarta,” kata Astrid Maharani Prajogo, Founder & Managing Director dari Good Indonesian Food, Sabtu (15/12).
Astrid menambahkan, jika program ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan warisan kuliner Indonesia ke seluruh dunia. Untuk itu program pun di set berbeda dengan trip wisata pada umumnya. Wisatawan akan diajak melebur dan membaur dengan gaya hidup dan budaya lokal disetiap destinasinya. Ini tentunya menjadi kegiatan liburan yang wajib dicoba, khususnya bagi turis milenial.
“Program ini juga bertujuan memperkaya pengalaman liburan pecinta kuliner. Semua diajak berbaur langsung dengan penduduk lokal di ketiga destinasi sambil menikmati aneka makanan dan kegiatan berbasis gastronomi lainnya. Dan semuanya sudah dipilih dengan seksama,” terangnya.
Lebih lanjut Astrid mengatakan, program ini dibuka dengan harga mulai Rp. 150.000/orang. Dimana wisatawan bisa melakukan pemesanan melalui situs www.goodindonesianfood.com. “Setiap paket berlangsung antara 3 hingga 6 jam, sehingga setiap peserta bisa merasakan pengalaman wisata kuliner tak terlupakan, berbaur dengan kebiasaan dan budaya lokal,” imbuhnya.
Salah satu kegiatan yang ditawarkan dalam program ini adalah Canggu Instafood Hunting with Skutis. Dalam program ini peserta tur akan diajak berpetualang dengan skuter listrik di Cangu, Bali. Bukan sekedar menikmati pemandangan, tetapi juga meresapi laras, dan mengecap kekayaan rasa Indonesia. Selama kurang lebih 3 jam, peserta akan menikmati aneka hidangan khas lokal yang diberi sentuhan internasional.
Terpisah, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau mengatakan. Program ini selaras dengan kampanye Kemenpar dalam mempromosikan nomadic tourism. Selain itu program ini bertujuan memperkaya pengalaman wisata para pelancong milenial.
“Salah satu karakter utama dari nomadic tourism adalah kreativitas, kebebasan berekspresi dan tidak permanen. Canggu adalah contoh tepat lokasi wisata nomadic, karena ada banyak tempat makan dan perbelanjaan yang unik dan kreatif, termasuk juga lokasi co-working space bagi wisatawan milenial. Canggu sendiri sudah dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata nomadic terbaik di seluruh dunia,” ucapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun langsung ikut angkat suara. Menurutnya ini merupakan program yang tepat dalam mengeksplorasi destinasi kuliner Indonesia. Terlebih Bali telah ditetapkan menjadi Destinasi Wisata Kuliner berstandar UNWTO oleh Kemenpar.
“Kemenpar terus memacu pertumbuhan wisata kuliner sebagai salah satu produk pariwisata unggulan. Karena 30% pengeluaran wisatawan adalah kuliner dan belanja. Apalagi Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Selain itu Indonesia memiliki potensi destinasi wisata kuliner lainnya yang menyebar di seantero Nusantara. Program ini adalah program yang melengkapi pengembangan strategi destinasi nomadic yaitu kulineran di destinasi nomadic canggu, Bali” ujar Menpar Arief.(udi)