JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Semangat untuk membangun kembali Nusa Tenggara Barat (NTB) terus digaungkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kali ini, semangat itu digemakan dalam Sales Mission di Fairmont Hotel, Singapura, Jumat (26/10).
Menurut Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, sales mission kali ini adalah edisi spesial. Pasalnya, bertujuan untuk mengumandangkan bangkitnya pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karenanya, Kemenpar akan tampil all out. Hal ini terlihat dengan diboyongnya 12 industri pariwisata NTB untuk merayu Negeri Singa.
“Kami membawa kabar baik dari NTB, bahwa pariwisata di sana sudah kembali pulih. Dan, industri pariwisata membawa paket-paket wisata yang tentunya sudah siap untuk ditawarkan kepada para buyers. Untuk itu kita membawa 12 industri pariwisata NTB yang akan kita pertemukan dengan 50 buyers asal Singapura,” ujar Masruroh, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area III Regional I, Florida Pardosi, Kamis (25/10).
Menurut wanita yang akrab disapa Iyung itu, program ini sangat efektif. Sebab, mempertemukan langsung Sellers NTB dengan Buyers Singapura. Dengan cara ini diyakini akan menghasilkan kontak dan kontrak bisnis yang diharapkan. Pada kegiatan ini Kemenpar pun akan menyajika beragam sajian budaya. Sajian ini akan melengkapi jamuan makan yang nanti juga akan digelar.
“Kegiatan ini akan diset dengan kegiatan table top atau B to B. Karena kegiatan dengan format B to B jauh lebih efektif untuk mengejar target jumlah wisatawan. Selain itu jamuan makan juga akan menjadi andalan kita. Tentunya kita juga membawa beragam kesenian tradisional Indonesia,” kata Iyung.
Dipilihnya Singapura sebagai lokasi misi kali ini juga bukan tanpa sebab. Selama puluhan tahun, hingga 2015 Singapura adalah pasar utama Indonesia. Singapura merupakan penyumbang wisman paling besar sebelum akhirnya disalip Tiongkok di tahun 2016.
Hingga kini, pasar wisatawan Singapura memang masih tetap menjanjikan. Jumlah wisatawan Singapura yang datang ke Indonesia pada tahun 2017 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 tercatat 1.472.767 wisatawan Singapura masuk ke Indonesia. Angka tersebut terkatrol sedikit ditahun 2017 dengan 1.512.813 wisatawan Singapura.
“Sales mission ini juga akan semakin memberikan pilihan destinasi lain selain Bali. Apalagi secara geografis NTB pun tak jauh dari Bali. Sehingga para buyers Singapura semakin terbuka dengan destinasi lain selain Bali,” timpal Kepala bidang pemasaran area III Regional I, Florida Pardosi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menyambut baik sales mission ini. Terlebih ini merupakan sales mission khusus NTB. Dengan adanya sales mission ini dapat disampaikan secara proposional mengenai kondisi terkini di Lombok.
“Tak semua bagian Lombok yang terdampak gempa. Masih banyak tempat yang dapat dinikmati secara aman. Mandalika itu masih beroperasi dan kini mulai ramai. Jangan pernah takut untuk datang ke Lombok,” ujar Menpar.
Selain itu Menpar juga menambahkan, memang sepatutnya kita terus mengejar pasar Singapura. Pasalnya Singapura merupakan hub Internasional. Seluruh penerbangan dari belahan dunia mana pun mampir ke Singapura.
“Selain Singapura bukan hanya sebagai hub transportasi udara internasional dan pintu gerbang pariwisata, tetapi juga menjadi hub pasar MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Ada puluhan ribu perusahaan asing, baik dari Eropa, Amerika, Asia dan Australia yang memiliki kantor perwakilan di Singapura. ini yang harus kita bisa maksimalkan disetiap kesempatan,” ujar Menteri asal Banyuwangi itu.(udi)