Gebyar Hadiah Efektif Perkuat Pembiayaan BAF

Jajaran manajemen PT BAF menyerahkan hadiah pengundian Program Gebyar Hadiah 20 Tahun BAF tahap pertama, di Plaza Simpanglima Semarang. FOTO : AMBAR ADI WINARSO/JATENGPOS.CO.ID

JATENG.CO.ID, SEMARANG – Busan Auto Finance (BAF) melakukan inovasi berupa Program Gebyar Hadiah 20 Tahun BAF. Program ini efektif memperkuat bisnis pembiayaan BAF terutama pada produk sepeda motor, pembiayaan dana syariah, dan multi produk.

iklan

Director PT BAF Armando Lung mengemukakan, ada kenaikan sebesar lima persen dari total pembiayaan konsumen  yang menggunakan produk  BAF. Hal ini turut meningkatkan brand awareness terhadap layanan BAF.

“Hasilnya positif, respon masyarakat bagus. Penjualan selama dua sampai tiga bulan ini, naik lima persen dari sebelumnya. Sampai akhir tahun target bisa tujuh persen,” katanya, usai penarikan undian program Gebyar Hadiah 20 Tahun BAF Tahap Pertama, di Plaza Simpanglima Semarang, Sabtu (26/11).

Program ini dimulai Oktober hingga akhir November 2017 ini. Terbuka bagi pelanggan lama yang masih aktif pembiayannya atau pelanggan baru pada masa periode tersebut. “Pelanggan pembiayaan baru mendapatkan 1 poin setiap kelipatan pembiayaan Rp 2 juta. Sementara pelanggan yang masih aktif mendapatkan 3 poin,” ujarnya.

Untuk pengundian tahap kedua dilaksanakan pada Januari 2018, untuk memenangkan hadiah total 1.000 voucher senilai Rp 200 ribu, 100 logam mulia masing-masing seberat 2,5 gram, dan tujuh motor Yamaha.

Ditambahkan oleh Division Head Corporate Planing BAF Heru Wibowo, BAF tak hanya terbatas pada pembiayan motor merek Yamaha, kini melebarkan sayap melakukan pembiayaan pada mesin pertanian, multi produk hingga dana syariah. Tahun 2017 menargatkan pembiayaan sebesar Rp.6,5 triliun.

“Sampai Oktober 2017, pembiayaan secara nasional sudah mencapai Rp.5,2 triliun. Juml‎ah itu tumbuh sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama, atau sudah hampir menyamai realisasi penyaluran kredit pada tahun 2016 sebesar Rp.5,3 triliun. Untuk Jateng, mempunyai kontribusi sekitar delapan persen atau sekitar Rp.416 miliar,” terangnya. (bis/aam /mar)

iklan