JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Sejumlah siswa tingkat SD hingga tingkat menengah terlihat antusias memainkan bola sepak takraw di GOR Nyi Ageng Karang, kemarin (10/2). Dua tim yang bertanding terdiri dari tiga orang setiap timnya itu saling berebut juara satu sampai tiga agar bisa bertanding lagi di tingkat Provinsi.
Ketua Persatuan Sepat Takraw Indonesia (PSTI) Karanganyar, Sulaiman Rasjid mengatakan, Popda sepak takraw tingkat Kabupaten Karanganyar ini diambil dari perwakilan di setiap kecamatan, perwakilan dari anak sekolah dari SD sampai SMA. Dengan adanya
Popda ini diharapkan atlet takraw dari Karanganyar bisa masuk ke Popda di tingkat Nasional. Meski itu diakui cukup berat, namun tak ada yang tak mungkin.
“Untuk masyarakat olahraga ini memang belum populer. Ini salah satu tugas kita ya memasyarakatkan takraw ke seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya pada wartawan di sela pendampingan kegiatan tersebut.
Anggota DPRD Karanganyar dari Fraksi PKB ini mencanangkan ada seleksi di tingkat kecamatan untuk mencari bibit atlet dan memasyarakatkan sepak takraw.
“Sayangnya saat ini belum ada tingkat kecamatan. Sehingga saat ini pemilihan atlet yang bersaing masih penunjukan dari sekolah,” ujarnya.
Ketua harian PSTI, Muhammad Agung menambahkan, kegiatan Popda sepak takraw antar kecamatan ini diikuti 11 kecamatan dari siswa tingkat SD, untuk yang SMP ada sebanyak 5 kecamatan, dan SMA itu ada 3 kecamatan yang mengikuti. Seleksi ini sudah berjalan setiap tahun. Disebutkan dia, kecamatan yang menjadi langganan juara dalam seleksi tingkat Kabupaten adalah kecamatan Karanganyar.
“Kecamatan Karanganyar ini tahun lalu juara 1 tingkat Karisedenan, dan tingkat provinsi juara 3. Harapannya sampai nasional meski kita sadari itu masih sulit,” tandasnya. (yas/biz/rit)