Gelar Silaturahmi Ulama, Umara dan FKUB

IKRAR : Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya bersama Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng memimpin pembacaan ikrar kesepakatan bersama menghadapi pandemi di Balai Diponegoro Semarang (06/10).

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto beserta Forkopimda Jateng mengadakan acara silaturahmi dengan para Ulama, Umara dan FKUB Se-Jateng, bertempat di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong Rabu (06/10).

Kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam penanganan Covid-19 di wilayah Jateng ini mengambil tema “Membangun kesadaran bersama guna menghadapi pandemi Covid-19 dalam rangka menciptakan ketahanan nasional yang tangguh”.

Mayjen TNI Rudianto dalam sambutannya mengatakan tentang pentingnya bersinergi dalam menangani Covid-19 secara serempak. “Tidak ada institusi yang dapat menangani Covid-19 dengan cara sendiri-sendiri ”

Dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya Jateng, sesuai dengan tema HUT ke-76 TNI bahwa “Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang”, sinergitas menjadi faktor utama dalam menekan angka penyebarannya.


Baca juga:  KPU Salatiga Siapkan Delapan Lapangan untuk Kampanye Terbuka

“Berkat sinergitas dan gotong royong, Indonesia dapat menurunkan angka Covid-19 dan dapat mengatasinya dengan baik” Termasuk membangun kesadaran ditiap diri masing-masing juga menjadi hal yang utama sebab tanpa itu semua penanganan Covid-19 akan menjadi sulit.

Sementara itu tokoh ulama Islam, Dr Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang hadir dalam acara tersebut mengajak semua komponen termasuk para tokoh ulama lainnya, tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk saling menjaga kerukunan dan turun bersama melawan covid.

Habib Luthfi mengatakan bahwa persoalan covid juga supaya tidak dibesar-besarkan. Sehingga masyarakat tidak semakin takut. Namun, hal terpenting adalah tetap menjaga keimanan supaya imun tetap terjaga dan kuat.

Baca juga:  FKUB Salatiga Temui Pj Wali Kota Bahas Kelanjutan Taman Toleransi 

“Kita wajib ikhtiar, wajib menjaga kesehatan. Tapi ingat, sekali lagi. Itu bukan tuhan. Tidak perlu kita takut. Perlu kita jawab, perlu kita Lawan, dengan apa, dengan obat obatan yang telah disediakan. Tapi ingat, hati kita tetap kepada tuhan yang maha esa. Insya Allah kita sembuh,” bebernya.

Beliau juga mengakui, sekarang ini belum ditemukannya obat covid 19. Namun, pihaknya yakin suatu saat akan ditemukannya obat ini dengan ijin Allah SWT. Sehingga, nantinya kehidupan masyarakat bisa kembali normal. (prast/biz/sgt)