JATENGPOS. CO. ID, EMARANG -Potensi Jawa Tengah disebut sangat besar oleh Calon Gubernur Ahmad Luthfi. Potensi besar itu harus bisa dimanfaatkan oleh generasi muda, milenial dan zilenial. Industri kreatif menjadi salah satu yang bisa dikembangkan.
Meski demikian, potensi itu belum tergarap secara maksimal karena kenyataanya Jawa Tengah masih menyandang status “tempat mudik”. Artinya Jawa Tengah hanya sebagai tempat kembali untuk istirahat atau bertemu keluarga serta handai taulan usai bekerja di lokasi lain.
Ia mengetahui betul kondisi Jateng, terutama saat mudik lebaran. Saat menjabat sebagai orang nomor satu di kepolisian Jawa Tengah, ia mencatat banyak pemudik dengan tujuan Jateng. Artinya, banyak orang Jawa Tengah yang memilih mengadu nasib di luar provinsi daripada mengembangkan potensi besar yang dimiliki.
“Jawa Tengah ini bukan sekadar tempat untuk mudik. Ini adalah central gravity. Potensi besar, sumber daya alam dan sumber daya manusianya juga melimpah,” kata Ahmad Luthfi pada acara Seminar Karir Peningkatan Ekokomi Kreatif di Bento Kopi Tembalang, Kota Semarang, Sabtu 21 September 2024 malam.
Industri kreatif menjadi sektor yang akan digarap. Sumber Daya Manusia (SDM) dari Generasi Zilenial (Gen Z) juga besar di Jawa Tengah. Sektor ini bisa dikolaborasikan dengan pengelolaan sumber daya alam. Salah satunya pengembangan desa wisata.
Menurutnya desa wisata menjadi salah satu contoh potensi yang bisa mengungkit perekonomian Jateng. Namum dalam pengembanganya, semua elemen mesti mendukung.
Pemerintah ikut andil dalam peningkatan akses hingga perbaikan kualitas, masyarakat diajak meningkatkan kompetensi SDM seperti dalam pelayanan ke pengunjung hingga membuat olahan kuliner khas wilayah setempat. Sementara generasi z diajak untuk mempromosikan lokasi-lokasi wisatanya melalui media sosial. Selain itu juga bisa dikembangkan even-even skala nasional maupun internasional.
Salah satu wisata potensi Go Internasional adalah Dieng, meski tak menutup wilayah lainnya untuk dikembangkan. Daya tarik alam yang tak dimiliki wilayah lainnya menjadi kekhasan yang bisa dijual secara luas.
“Destinasi-destinasi itu akan mengungkit perekonomian daerah. Investasi akan masuk dan desa menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga berdialog dengan Gen Z perihal perekonomian Jawa Tengah. Hadir remaja hingga pemuda pemudi dengan latar belakang mahasiswa hingga pekerja.
Muhammad Nagib yang merupakan pengusaha parfum salah satu yang ikut hadir. Ia berharap Ahmad Luthfi menggenjot program kewirausahaan pada pemuda. Lantaran Gen Z biasanya masih minim modal hingga koneksi.
Kemudian Huda meminta Ahmad Luthfi membenahi program magang. Lantaran sejauh ini pekerja magang justru dieksploitasi oleh pekerja tetap di sebuah perusahaan.
“Apresiasi luar biasa untuk Gen Z. Mereka memiliki ekspektasi luar biasa, memiliki mimpi besar untuk Jawa Tengah kedepannya. Harapan-harapan mereka ini jada landasan pijak untuk lebih maju,” kata mantan Kapolda Jateng itu.(*/jan)