JATENGPOS.CO.ID, Semarang – Pemerintah Kota Semarang tampaknya semakim serius untuk menghidupkan kembali moda transportasi perkotaan berbasis rel yakni Kereta Api Trem.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, rencana pembangunan Kereta Api Trem dalam kota sendiri sudah melalui pembahasan yang cukup lama antara pihak Pemkot Semarang dengan PT KAI.
“Wacana ini sudah lama. Hari ini kita wujudkan dalam bentuk MoU dengan PT KAI,” katanya usai menandatangani MoU antara Pemkot Semarang dengan PT KAI tentang pengembangan trasportasi berbasis kereta, di Balaikota, Jumat (11/10).
Menurutnya, keberadaan moda transportasi perkotaan berbasis rel tersebut juga sebagai upaya untuk menunjang sektor pariwisata yang ada di Kota Semarang. Sebab, katanya
keberhasilan pembangunan sebuah kota, ditentukan oleh aksebilitas, akomodasi, dan atraksi.
“Keberadaan kereta api trem sendiri nantinya akan mendukung dari sektor aksesbilitas, sehingga wisatawan dapat lebih mudah untuk melakukan perjalanan wisatanya dan pariwisata semakin maju dan berkembang,” ungkapnya.
Nantinya, Kereta Api perkotaan itu sendiri, akan melayani perjalanan domestik dalam Kota.
“Insyallah PT KAI akan membantu untuk jalur lokal domestik di Kota Semarang, baik berupa Kereta Api Trem atau dengan menggunakan konsep Autonomous Rail Transit (ART). Jadi tergantung nanti yang paling cepat dan efesien itu apa,” ungkapnya.
Adapun rute yang akan digunakan, meliputi rute, Stasiun Tawang menuju Jalan Pemuda, lalu Simpang Lima, MT Haryono dan kembali ke Stasiun Tawang. Atau Stasiun Tawang, menuju Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Pemuda, dan Kembali ke Stasiun Tawang. (fid/ntan)