JATENGPOS.CO.ID, TEMANGGUNG – Ratusan petani bawang merah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD setempat menolak bawang merah impor karena akan merusak harga bawang merah lokal.
Mereka melakukan orasi di halaman Gedung DPRD Kabupaten Temanggung sengan membawa sejumlah poster dan spanduk yang isinya menolak bawang merah impor.
Dalam aksi damai tersebut, belasan perwakilan petani ditemuai oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Tunggul Purnomo dan sejumlah anggota DPRD Komisi B dan Komisi C serta perwakilan dari Disperindagkop dan Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung.
Seorang perwakilan petani, Suwaldi mengatakan petani bawang merah mendatangi gedung wakil rakyat ini supaya mereka memperhatikan nasib para petani, khususnya petani bawang merah di kawasan lerang Gunung Sumbing dan Sindoro.
“Kami mensinyalir sudah ada bawang impor masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priuk, kami lewat dewan ini berupaya ada surat tembusan ke pemerintah pusat untuk menutup jalur-jalur yang bisa dimasuki oleh pengimpor ilegal karena akan berpengaruh terhadap petani bawang merah lokal,” katanya.
Ia menuturkan petani akan terpukul sekali dengan adanya bawang merah impor sampai daerah, karena harga di tingkat petani sendiri sudah turun.
“Apalagi petani Temanggung memasuki pascapanen, jadi kami dari petani sangat dirugikan jika sampai bawang merah impor tersebut membanjiri Temanggung dan sekitarnya,” katanya. (hfd/ant)