Giat Perdana Pertemuan Pokja Kampung KB Kecamatan Sayung Tahun 2022

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Giat perdana Kampung Keluarga Berkualitas  tahun 2022 diawali dengan agenda Pertemuan Pokja bagi kedua Kampung KB, Kenanga Loireng dan Teles Bedono, pada Rabu, 9 Maret 2022. Dalam kesempatan ini, masing-masing pengurus Pokja pun mendapat “PR” untuk merumuskan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) yang mencakup kegiatan delapan seksi Pokja.

Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Sayung, sambutan Koordinator BPKB Sayung Fatimah Nur Pratiwi, ST, mengawali jalannya kegiatan. Dimana secara singkat disampaikan perihal frekuensi kegiatan Pokja dan Poktan Kampung KB pada tahun ini, yakni masing- masing 6 dan 8 kali pertemuan.

Berlanjut, paparan narasumber Plt Sekretaris Kecamatan Sayung Sukarman, S.Sos, MM. “Sama- sama kerja dan Bekerjasama-lah yang baik”, wejangan dari Camat Sayung terdahulu, yang dikutip menjadi pesan pengingat bagi Pengurus Pokja Kampung KB. Guna mewujudkan Kampung KB sebagai Kampung yang Berkualitas, maka tentunya memerlukan kesungguhan dari pengelola Kampung KB. Seyogyanya tugas yang tak ringan ini akan terasa lebih mudah bila diniatkan ibadah. Selain itu, penting pula menerapkan prinsip 3K (Komunikasi, Koordinasi dan Konsultasi) khususnya dengan pimpinan wilayah setempat, agar program prioritas Kampung KB dapat terlaksana dengan baik dan sukses.

Baca juga:  Menpora Canangkan Hari Bersepeda Nasional

Sementara itu, Sub Koordinator Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Bidang KBK&KK Dinpermades P2KB Kabupaten Demak Bambang Prosidiantoro, S.P, menjelaskan perihal pergeseran pola pembinaan Kampung KB selama tiga tahun ini. Dimana pada tahun 2020, cakupan giat pembinaan Kampung KB masih komplit meliputi Pertemuan Pokja, Musdes, Ketahanan Berbasis Kelompok, Lokmin tingkat desa hingga Lokmin tingkat kecamatan. Kemudian pada 2021, terdapat perubahan frekuensi serta nomenklatur kegiatan yang hanya mencakup Pertemuan Pokja dan Mekanisme Operasional. Serta pada tahun 2022 ini, dirampingkan lagi dengan hanya menyasar kegiatan Pokja dan Poktan saja, masing- masing 6 dan 8 kali pertemuan.


Adapun, melalui pertemuan Pokja perdana ini, pengurus Pokja dari kedua Kampung KB diminta untuk segera merumuskan RKM yang mewakili dari 8 seksi Pokja, merujuk pada 8 Fungsi Keluarga. Diharapkan dengan rampungnya penyusunan RKM pada pekan ini, maka akan mempermudah penentuan tema- tema pelatihan untuk jadwal pembinaan Kampung KB berikutnya. Mengingat kebutuhan yang berbeda dari masing- masing Kampung KB, maka dalam kesempatan ini pula perwakilan kedua Pokja meminta agar agenda pelatihan dapat digelar secara terpisah. Untuk teknis pelaksanaan sekiranya dapat dilakukan dengan membagi rata frekuensi pertemuan Kampung KB.

Baca juga:  Ratusan Siswa Paud dan TK di Ungaran Barat Ikuti Giat Polisi Sahabat Anak

Sebagai penutup, Ketua Pokja Kampung KB Teles Bedono Sayidi turut menginformasikan perihal progres pelatihan kopi penthol mangrove pada akhir tahun lalu. Dimana saat ini sudah memasuki tahap produksi, pemasaran hingga promosi. Bahkan diakui pihaknya pun telah bekerjasama dengan LSM internasional yaitu Wetland Indonesia. Serta yang terbaru LSM pegiat lingkungan pesisir asal  Jepang Witbo, yang berniat mendokumentasikan “keunikan” produk- produk olahan mangrove khas Bedono tersebut dan mempromosikannya di negeri Sakura. (*)