JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Benk Mintosih selaku Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Jateng, menyampaikan rasa prihatinya terhadapat geliat industri pariwisata di tengah masa pandemi pada varian Omicron yang kini tengah terjadi.
Di katakan Benk, pada akhir gelombang 2 varian delta pada akhir tahun 2021 lalu, perlahan geliat industri pariwisata sudah mulai berkembang dengan baik sesuai harapan.
Namun, di awal tahun 2022 munculnya varian Omicron bisa menjadi momok untuk keberlangsungan roda bisnis industri pariwisata, khususnya bidang hospitality (perhotelan).
“Dampak tahun lalu hingga Januari awal tahun 2022, industri pariwisata sudah mulai beranjak membaik. Tapi di luar dugaan, dengan merebaknya varian Omicron, dari sisi okupansi hotel mengalami penurunan drastis”, ujar Benk Mintosih saat di konfirmasi Jateng Pos.
Di jelaskan Benk, hampir seluruh okupansi hotel di Jateng mengalami penurunan dengan banyaknya cansel pemesanan tempat inap dari masyarakat (tamu order).
“Menyisakan 30 persen saja dari okupansi by order tamu yang sebelum muncul Omicron Hospitality mencapai angka okupansi 80-90 persen. Penurunan angka okupansi tersebut, dampak dari kebijakan level 3 yang membuat masyarakat enggan untuk melakukan kegiatan di luar kota”, jelasnya.
Namun demikian, GIPI Jateng bersama seluruh anggota yang bergerak di bidang Industri pariwisata, tetap patuh dan menjalankan kebijakan serta peraturan pemerintah.
“Mau tidak mau ya harus patuh, karena kebijakan dan peraturan tersebut, sebagai cara tepat untuk meredam dan memutus mata rantai pandemi. Khususnya varian Omicron yang harus di cegah sejak dini dari berbagai aspek industri yang melibatkan masyarakat luas”, tegasnya.
Menurut Benk Mintosih dari pantaun GIPI Jateng, untuk sektor tempat wisata masih berjalan dengan baik meski juga mengalami penurunan angka kunjungan saat ini.
“Objek wisata masih berjalan, meski angka kunjungan juga turun. Dan untuk sektor penginapan dampaknya masih seputar penurunan angka okupansi tidak merambah kepada pengurangan karyawan seperti saat pandemi gelombang 1 dan 2 tahun lalu”, imbuhnya.
GIPI Jateng, berharap, skema kebijakan dan peraturan pemerintah dalam mencegah merambahnya varian Omicron, bisa di jalankan dengan baik dan di imbangi percepatan vaksin booster, untuk seluruh masyarakat luas. (ucl)