JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Guna mempererat tali silaturahmi antara GOJEK, Pemerintah Kota Semarang, mitra driver GOJEK Semarang, serta masyarakat Kota Semarang, GOJEK dan Wali Kota Semarang ajak ratusan mitra driver beserta keluarganya dan puluhan anak yatim piatu nonton bareng (nobar) film Keluarga Cemara. Kegiatan ini juga diadakan dengan harapan dapat memberikan hiburan berkualitas sekaligus memberikan inspirasi dan penyemangat bagi para mitra driver dan keluarga.
Damar Juniarto, VP Regional Public Policy and Government Relations GOJEK mengungkapkan, pihaknya senang dapat berkesempatan untuk berkumpul bersama dengan para mitra driver dan keluarganya dalam menikmati hiburan di sela-sela mencari order. Film Keluarga Cemara dipilih karena selain dapat menghadirkan unsur nostalgia, film ini juga dapat menjadi pengingat akan pentingnya arti keluarga.
“Tidak heran, film ini mendapat respon yang sangat positif dari para penonton di seluruh Indonesia,” katanya.
Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang pun turut hadir dan ikut menonton bersama di tengah-tengah ratusan mitra driver GOJEK dan keluarga.
“Saya senang hari ini dapat berada di tengah rekan-rekan mitra driver GOJEK dan anak-anak dari Panti Asuhan Al-Ikhsaniyan serta Panti Asuhan Rahmatan lil Alamin. Kegiatan nonton bareng ini pun menjadi momentum yang tepat untuk saling bersilaturahmi karena film Keluarga Cemara sendiri mengajarkan kita agar tidak pernah lupa untuk berkumpul dengan orang-orang yang kita sayangi meskipun kita selalu disibukan dengan pekerjaan,” ujar Hendi.
Ia pun berharap bahwa kegiatan ini dapat semakin mendekatkan Pemerintah Kota Semarang dengan mitra driver GOJEK Semarang dan anak-anak yatim piatu di Kota Semarang.
Seperti diketahui, film keluarga yang diproduksi oleh Visinema ini sendiri diangkat dari salah satu serial TV legendaris tanah air di tahun 1990-an dan didukung oleh GOJEK sebagai salah satu sponsornya dan telah mencatatkan rekor gemilang sebagai film pertama di 2019 yang menembus 1 juta penonton dalam waktu 10 hari penayangan. Hingga saat ini, Keluarga Cemara sudah menembus lebih dari 1,5 juta penonton.
Di seri sinetron Keluarga Cemara tahun 90an, karakter Abah digambarkan sebagai sosok ayah yang berjuang dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan menjadi tukang becak. Di filmnya kini, agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, karakter Abah digambarkan sebagai mitra driver GOJEK.
“Hal ini membuat film Keluarga Cemara menjadi pilihan hiburan yang tidak hanya mendidik dan berkualitas, tetapi juga dekat dengan para mitra driver. Harapannya, film ini dapat menjadi inspirasi, penyemangat, serta motivasi bagi mereka; bahwa menjadi mitra driver GOJEK merupakan pekerjaan yang mulia dan mereka juga bisa menjadi sosok pahlawan bagi keluarga,” tambah Hendi.
Kegiatan nobar film Keluarga Cemara yang diadakan di Semarang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nobar di kota-kota di Indonesia, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Denpasar, Medan, Padang, Solo, Malang, Lampung, Pekanbaru, dan Manado.
Abdhu Azis, seorang mitra driver GOJEK Semarang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan alasannya mengapa ia ingin ikut nonton bersama film Keluarga Cemara bersama keluarganya.
“Saya ingin mengajar pada keluarga saya agar menghargai sosok ayah, bagaimana seorang ayah berjuang mencari nafkah untuk keluarga dengan penuh kerja keras dan suka duka. Serta, bagaimana peran dukungan dan keharmonisan keluarga menjadi penyemangat seorang ayah,” ungkap Abdhu.
Selain nobar, bentuk dukungan GOJEK terhadap film Keluarga Cemara disalurkan melalui GO-TIX, yang merupakan salah satu layanan pemesanan tiket secara online yang dimiliki oleh GOJEK. Dengan GO-TIX, para pengguna dapat memilih seat tanpa perlu antri. Terkait dukungan tersebut, Damar menjelaskan, GOJEK senantiasa bersedia untuk mendukung perfilman tanah air dan senang untuk berkolaborasi dalam memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi hiburan yang berkualitas.
“Selain itu, dengan membeli tiket di GO-TIX, masyarakat juga secara otomatis menyisihkan donasi sebesar Rp 1,000 per tiket ke Yayasan Save the Children,” tutupnya.(aln)