JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kuliner, tidak seka dar mengedepankan cita rasa lezat. Tetapi, diera perkembangan zaman seperti sekarang, kuliner juga mengalami perubahan khususnya dalam penyajian. Memberikan sentuhan art (seni) dalam menu pembuka dan menu penutup merupakan tren kuliner masa kini.
Sebagaimana yang dilakukan sejumlah anak didik Lembaga Pendidikan Profesi (LPP) Graha Wisata Semarang yang tampil dalam event Semarang Hijab Expo (SHE) 2018, memberikan edukasi bagaimana cara menghias menu ringan khususnya buah dan kue.
Fruit Carving dan Cake Decoration, dua edukasi mengukir buah-buahan dan kue basah menjadi fokus kegiatan yang diberikan kepada pengunjung SHE 2018 dan ibu – ibu PKK se – Kota Semarang. Dalam event tersebut, sejumlah anak didik Graha Wisata didampingi Oky Maulana Chef profesional Indonesia.
Selain memberikan teori mengolah buah dan kue menjadi hiasan dan sekaligus dapat dimakan sebagai menu pembuka dan penutup. Oky Maulana juga memberi kesempatan kepada peserta edukasi untuk praktik langsung.
Dikatakan Oky Chef profesional yang sudah malang melintang mengabdikan dirinya pada dunia kuliner level Internasional. Bahwa dua edukasi itu sangat penting diberikan untuk menunjang sajian kuliner dalam ragam acara.
“Graha Wisata sebagai Lembaga Pendidikan Profesi ingin menciptakan generasi SDM Pariwisata mumpuni. Kuliner merupakan salah satu item utama penunjang utama industri pariwisata. Menghias buah dan kue tersebut, tak banyak orang yang bisa, momen ini menjadi awal edukasi kami kepada masyarakat luas,”jelasnya, kepada Jateng Pos, usai acara di Atrium Mal Paragon Semarang, Jumat (7/9).
Senada, Henny Yuliastuti Direktur Graha Wisata Semarang, menambahkan, agar keseimbangan SDM pariwisata terus berjalan khususnya dalam bidang kuliner. Lembaga Pendidikan Profesi yang dibinanya membuka kelas khusus Kuliner Art.
“Minimnya SDM Fruit Carving dan Cake Decoration yang dibutuhkan venue hotel dan pengusaha katering. Graha Wisata mencoba untuk membuka kelas khusus Kuliner Art yang nantinya anak didik yang sudah mumpuni mampu terjun bersaing dalam dunia kuliner modern,”paparnya.
Henny mengatakan, dengan adanya kelas khusus kuliner Art, kedepan Semarang bisa menumbuhkan SDM Handal dalam bidang kuliner. Cara memasak dan menghias menu menjadi kurikulum Internasional pada kelas tersebut. (ucl/drh)