JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Revolusi industri 4.0 dan pendidikan abad 21 menjadi tantangan tersendiri bagi dunia. Termasuk dunia pendidikan. Untuk itu Pustekkom Kemdikbud dan BPTIKP Dikbud Jawa Tengah menggelar perhelatan cukup semarak melalui event kuis Kihajar (Kita Harus Belajar) tingkat Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapustekkom Gogot Suharwoto, PhD serta para peserta dan tamu undangan lain. Acara ini dihelat selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu (9-11/19) di BPTKIP Jawa Tengah Jalan Tarupolo Semarang Barat.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jateng memberikan testimoni agar dunia pendidikan khususnya di Jawa Tengah mampu berubah. Era revolusi industri menjadi tantangan bagi masyarakat.
Sementara itu, acara di hari terakhir seminar nasional dengan topik TIK Pendidikan. Seminar bergengsi tersebut menghadirkan narasumber dari Pustekkom, Agus Triarso, dari Kasubdit PTP, Rima Manurung dari Microsoft Indonesia, perwakilan Facebook, dan Tukijo serta Fakhrudin Sujarwo yang merupakan duta rumah belajar Jawa Tengah.
Acara yang dimoderatori oleh Bambang tersebut berlangsung dari pagi hingga sore. Ratusan peserta yang hadir terlibat secara aktif dalam sesi tanya jawab. Agus yang didaulat pertama kalinya memaparkan program PTP Pustekkom antara lain pembatik dan membatik. Program pengembangan lain antara lain portal rumah belajar.
“Untuk portal rumah belajar sedang proses migrasi, jadi konten masih beberapa materi. Nanti jika sudah selesai,maka tampilan akan lebih baik,” ujar Agus saat pemaparan.
Sementara itu,peserta juga melontarkan berbagai pertanyaan.Masukan dan berbagai pertanyaan terkait rumah belajar menjadi masukan yang membangun. Sementara itu pemantik kedua dari facebook memaparkan terkait think before sharing. Topik ini cukup menggigit pasalnya era saat ini jika tidak mampu berliterasi digital maka berita hoaks akan makin subur.
Lebih lanjut, facebook berupaya agar user tetap bijak dalam menggunakan media sosial. Pada sesi microsoft Rima Manurung memaparkan terkait pembelajaran di abad 21 yang menekankan pentingnya TIK. Salah satunya penggunaan office 365 untuk pembelajaran.
“Guru dan siswa bisa kolaborasi menggunakannya,” ujar Rima Manurung.
Sementara itu Duta Rumah Belajar yang diawali Fakrudin Sujarwo, lebih khusus terkait rumah belajar. Diyakininya bahwa rumah belajar menjadi pilihan terbaik untuk saat ini. Di portal rumah belajar terdiri ber agai konten pembelajaran. Tukijo memgamini yang disanpaikan Sujarwo.
Menurutnya portal rumah belajar yang digadang oleh pemerintah harus mampu memberikan solusi pembelajaran modern.Untuk itu guru ,siswa dan sekolah harus mau menggunakan rumah belajar.Rumah belajar bisa diakses di http://belajar.kemdikbud.go.id dan bisa diunduh di playstore. (*/yet)