JATENGPOS.CO.ID, YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menjelaskan bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah empat kali mengeluarkan guguran lava dengan jarak maksimum sejauh 1.200 meter ke arah barat daya pada Rabu (21/7/2021) mulai pukul 12.00 hingga pukul 18.00 WIB.
Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-17 mm selama 21-113 detik, lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm selama 14-25 detik.
Berikutnya 23 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-22 mm selama 5.4-8 detik, dan sembilan gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 27-75 mm selama 8.7-17.2 detik.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga sedangkan untuk guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Jika terjadi letusan maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung. (ant/rew)