Guònián Qíjiān Dǎsǎo Fángzi Aksi Warga Thionghoa Jelang Imlek Bersih Bersih Pura Mangkunegaran

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Menyambut tahun baru Imlek Jia Chen Year 2575/2024, Komunitas Masyarakat Tionghoa Solo menginisiasi pelaksanaan kegiatan bersih-bersih menyambut tahun baru Imlek 2024 di area Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (9/2/2024).

Budaya membersihkan rumah masyarakat Tionghoa merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat Tionghoa menyambut tahun baru, yang dalam budaya Tionghoa yang ditulis pada Dinasti Song oleh Wu Zimu.

“Kegiatan membersihkan tersebut juga diartikan sebagai membersihkan tahun yang sudah dilewati.Mangkunegaran sebagai rumah budaya Nusantara membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua insan dari berbagai ragam budaya yang ada di Indonesia.” Ungkap Sumartono Hadinoto, ketua panitia bersama Imlek Solo.

Momentum ini menjadi manifestasi atas nilai-nilai dan visi Mangkoenagoro X (MN X) untuk berperan aktif membentuk sebuah ruang perkembangan budaya Nusantara.


Baca juga:  Polda Jateng Bekuk Spesialis Pembobol ATM

“Mangkunegaran sebagai Rumah Budaya Nusantara Mangkunegaran telah menjadi salah satu pilar pelestari Identitas Indonesia yang hidup dan senantiasa berkembang.” Ungkap MN X

Sebagai rumah untuk penggalian akar budaya Nusantara, serta melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai wujud kekuatan dalam mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan untuk tujuan keberlanjutan.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Sumartono Hadinoto selaku Ketua PMS bersama dengan K.P.H.Benny Irawan selaku Kerabat Mangkunegaran, serta K.R.T. Supriyanto Waluyo, Wakil Pengageng Mondropuro Pura Mangkunegaran.

Kegiatan ini diikuti oleh 3 komunitas masyarakat Tionghoa, yakni Paprika (muda mudi Hakka); Pakin (Pemuda Khong Hu Cu); dan SYC (Solo Youth Club, muda mudi PMS) bersama dengan segenap abdi dalem Mangkunegaran.

Baca juga:  Ratusan Orang Tertipu Arisan Lelang

Pada kegiatan bersih-bersih, Mangkunegaran menyajikan beberapa kudapan sebagai simbol budaya kuliner kedua kultur Jawa dan Tionghoa yang melambangkan kebersamaan dan keberuntungan diantaranya adalah onde-onde, arem-arem, kueku, dan juga jeruk, selain itu juga disajikan jamu asem yang dibuat oleh abdi dalem Mangkunegaran.

Kegiatan bersih-bersih di Mangkunegaran bersama komunitas masyarakat Tionghoa di kota Solo menjadi gerbang pembuka bagi Mangkunegaran untuk memperkokoh keberagaman dan juga sebagai bentuk perayaan atas eksistensi kebudayaan di Nusantara. (dea)