Guru Besar Agroteknologi UNS Sebut Buah Sayur Efektif Cegah Covid-19

Prof. Bambang Pujiasmanto, Guru Besar Lab.EMPT, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian (FP) UNS.
JATENGPOS .CO.ID, SOLO – Penguatan imun tubuh dimasa pandemi covid19 menjadi satu hal penting dalam upaya pencegahan merebaknya Corona. Salah satu upaya penguatan imun tubuh secara alami dengan mengkonsumsi buah dan sayur.

Prof Bambang Pujiasmanto, Guru Besar Lab.EMPT, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian (FP) UNS, menyampaikan untuk menjaga agar badan tetap segar dan sehat, sejak dulu ada anjuran penuhi Empat Sehat Lima Sempurna.

“Sayur dan buah selain memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, selain dapat meningkatkan imunitas tubuh,  banyak kegunaan lain yang diperlukan tubuh.” Kata Prof Bambang, Jumat (13/8/2021).

National Cancer Institute bagian dari Institute Kesehatan Nasional Amerika Serikat, sedang mengkampanyekan Tantangan Lima Kali Sehari untuk memakan sayur dan buah. Kampanye yang telah disebarluaskan selama tiga dekade yang lalu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Amerika Serikat tentang manfaat sayur dan buah, serta memberi motivasi agar masyarakat lebih meningkatkan lagi konsumsi sayur dan buah.


Hal ini dilakukan karena melalui berbagai riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sayur selain dapat meninhkatkan imunitas tubuh dapat membantu menurunkan risiko terjadinya sejumlah kasus kanker.

Kandungan serat terutama soluble fiber dapat membantu menurunkan risiko timbulnya penyakit jantung coroner, melancarkan proses pencernakan, dan beberapa jenis sayur dan buah dapat membantu menghilangkan bau mulut.

Kandungan serat yang relatif banyak terdapat di sayur dan buah menjadi alasan terpenting untuk mengkonsumsi sayur dan buah. Terdapat banyak bukti bahwa serat dapat menurunkan lemak darah, sehingga dapat melancarkan pembuluh-pembuluh darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Serat dapat membantu meningkatkan kontrol atas gula darah dan menurunkan kebutuhan insulin sehingga dapat membantu para penderita diabetes. Beberapa perkecualian duah dan sayur bebas lemak dan mengandung nutrisi esensial seperti folat, antioksidan dan bermanfaat untuk membantu risiko gangguan organ tubuh manusia yang utama yakni jantung.

Mengapa sayur dan buah harus dikonsumsi lima kali sehari; menurut riset ilmiah seseorang yang mengkonsumsi sayur dan buah lima kali sehari memiliki peluang separuh lebih kecil untuk terserang kanker saluran pencernakan dan pernafasan daripada mereka yang mengkonsumsi sayur dan buah kurang dari dua kali sehari.

Menurut Prof. Sumeru dalam bukunya tentang hortikultura dikatakan orang Indonesia memerlukan sediktnya 100 gram buah dan sayur 200 gram per kapita perhari. Selain serat, buah dan sayur mengandung cukup banyak bahan pangan protein dan vitamin, serta mineral. Dibandingkan dengan protein hewani, sayur dan buah relatif  murah , dengan demikian diharapkan  sayur dan buah lebih mempunyai keunggulan karena murah dan relatif  mudah diperoleh.

Empat sehat lima sempurna tersebut yakni 1. Sumber karbohidrat dari nasi, jagung, ketela, sagu, dan ubi-ubian ada garut (baik untuk sakit maag), ganyong, uwi, talas, porang.

2. Sumber Protein/ Lauk, dari tempe, tahu, telur, ikan, dan sebagainya.

3. Sayur , banyak ragamnya sawi, selada, kangkung, wortel, bayam, daun kelor, daun ubi jalar (baik untuk penderita asam urat), daun singkong, kubis atau kol, kecambah (sumber vitamin E baik untuk peningkatan imunitas tubuh maupun kecantikan antara lain kulit menjadi halus), labu siam (penurun tekanan darah tinggi dan meningkatkan imunitas tubuh), seledri (penurun tekanan darah tinggi).

4. Buah ada papaya, pisang, jambu biji (antara lain baik meningkatkan thrombosit), apel, belimbing wuluh (bisa untuk pencegahan virus), jeruk nipis (bisa meningkatkan Vitamin C sehingga imunitas tubuh meningkat), jeruk keprok, nanas (dapat dipakai pencegahan virus juga), buah naga, manga, dsb.

5. Lima Sempurna dengan minum susu.

Produk sayur dan buah segar pada dasarnya merupakan jaringan yang masih hidup, oleh karena itu proses respirasi masih terus berlangsung. Proses ini ditandai dengan perubahan warna, produk, tekstur dan rasanya, serta kandungan nutrisinya.

Meskipun demikian proses yang terjadi setelah panen sangat cepat, apalagi produk sudah tidak berhubungan secara anatomis dengan akar maupun batang yang sebelumnya merupakan organ pensuplai kelembaban dan nutrisi. Dengan demikian, kerusakan secara fisik dan fisiologis dapat cepat terjadi. Untuk menjaga agar produk selepas panen tetap tahan lama, maka proses metabolisme harus ditekan serendah-rendahnya. (Dea/bis)

Baca juga:  Puan Resmikan Rusun Ponpes Az Zayadiy dan Pantau Vaksin Anak