JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Milad 74 tahun Kyai Haji Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus, menjadi renungan masyarakat dan dua puluhan tokoh Nasional dari berbagai bidang agama, seni dan budaya. Dalam acara panggung sastra di ruas jalan Pandanaran II Semarang, Sabtu malam pekan lalu, mampu menggugah semangat dan perhatian masyarakat luas khususnya generasi muda.
Tampil dalam panggung sastra milad 74 tahun “ Mata Air Gus Mus “ deretan tokoh Nasional di antaranya, Hendrar Prihadi, Najwa Shihab, Sujiwo Tedjo, Jaya Suprana, Prie GS, Joko Pinurbo, Sosiawan Leak, Antok Galon dan lainya, mampu menggugah semangat kebersamaan, cinta damai tanpa memandang siapa dan dari mana berasal.
Najwa Shihab Tokoh muda media yang dikenal vokal dalam bidangnya, tak sekadar tampil menjadi magnet masyarakat yang datang. Membacakan puisi karya Gus Mus menjadi puncak Najwa yang larut dalam malam kebersamaan.
Begitupun dengan para tokoh Nasional lainya, mereka tak sekedar memberikan hiburan berkelas dengan tampil sesuai dengan bidang yang digelutinya. Ada yang membaca puisi, menyanyi, memberikan doa atau testimoni seputar kiprah Gus Mus sebagai salah satu tokoh agama yang mampu menyejukan suasana Bangsa Indonesia dengan segudang karya seni dan pandangan beragama yang dapat diterima semua kalangan.
Pada sesi akhir, Cak Nun yang tampil sendiri tidak bersama Kyai Kanjeng, benar-benar membuat suasana sejuk dengan membacakan doa kepada Gus Mus yang diamini seluruh kalangan masyarakat yang hadir.
Pada penghujung acara, Cak Nun dan Sujiwo Tedjo bersama Gus Mus yang duduk bareng diatas panggung menjadi puncak acara tersebut. Mbah Tedjo sapaan akrab tokoh Nasional multitalenta yang tampil membawakan lagu karya sendiri dan memberikan tistimoni tentang Gus Mus mengakhiri sesi acara yang penuh rasa toleransi, adem dan bermakna.
Gus Mus berpesan kepada seluruh masyarakat bangsa Indonesia di usia 74 tahun, generasi muda harus bisa menjadi generasi multidimensi. Menyejukan suasana dan terus menjalin hubungan baik antar umat tidak pandang bulu ras dan agama.
“Malam ini tidak hanya menjadi malam 74 tahun usia saya. Semoga para sedelur yang hadir disini khususnya generasi muda bisa memaknai apa arti bertambahnya usia. Jadilah generasi cerdas tidak setengah-setengah, mampu membuat Indonesia maju bersama perbedaan dan ragam budaya yang kita miliki,”tuturnya. (ucl/drh)
