Gus Yasin Hadiri Ribuan Jamaah Khataman Kitab Hikam Kyai Sodaqoh di Mbugen

BARENG: Gus Yasin dan Kyai Sodaqoh foto bersama jamaah setelah acara.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Cawagub Jateng Taj Yasing Maimoen (Gus Yasin) Jumat malam 25 Oktober 2024, menjadi tamu istimewa pengajian Kyai Aris Sodaqoh di Semarang.

Pengajian Khataman Kitab Al Hikam karya Ibnu Athoilah yang dihadiri ribuan orang itu berlangsung di Ponpes Bugen Al Itqon, Jl. Kyai H. Abdurrosyid, Tlogosari Wetan, Kec. Pedurungan, Kota Semarang.

Tiba pukul 21.00 Wib, lokasi sudah penuh jamaah yang duduk di aula pengajian komplek ponpes. Gus Yasin diterima Kyai Aris Sodaqoh yang sudah menunggu di panggung utama bersama para ulama dan tokoh yang lain.

Sebelum Kyai Sodaqoh tampil, Cawagub Jateng no 2 pasangan Ahmad Luthfi itu memberi mauidhoh khasanah sekitar 20 menit. Gus Yasin yang pernah sekolah di Syiria menceritakan nama besar Ibnu Athoilah di tanah kelahirannya Mesir.

iklan
Baca juga:  Jika Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Janjikan Bentuk Susunan Menteri Antikorupsi

Gus Yasin bercerita, pengarang kitab Hikam itu lahir di Iskandariah (Mesir) pada 648 H/1250 M. Meninggal di Kairo pada 1309 M.

“Julukan Al-Iskandari atau As-Sakandari merujuk kota kelahirannya itu,” katanya

Saat kuliah di Syiria Gus Yasin mendapat kesempatan bisa ziaroh ke makamnya si Mesir.

Kata Gus Yasin, sangat tepat jika Kyai Aris Sodaqoh membedah kitab Hikam bersama jamaahnya sslama inu. Sebab kitab ini berisi tentang makrifatulloh. Soal kesabaran, soal hati, soal rasa, soal nerimo dan mengalah dalam kehidupan.

“Untaian-untaian mutiara hikmah dalam kitab Hikam sangat menyentuh dan menjabarkan kandungan hadist dan ayat-ayat Quran, isinya soal hidup harus sabar, iklas, dan menerima takdir Alloh kepada kita,”imbuhnya.

Baca juga:  Jelang Dilantik, Prabowo Bertemu Jokowi dan Gibran di Kediaman Sumber, Membahas Apa?

Kyai Aris Sodaqoh menceritakan, bersama jamaahnya mengatamkan pengajaian kitab Hikam sudah yang ke-6 kali. Dengan kitab dan judul yang sama. “Kenapa kita mengatamkan kitab yang sama hingga enam kali, karena setiap membahas mutiara Hikam dengan waktu yang berbeda,akan menemukan suasan yang berbeda juga, jadi tidak ada bosanya,” kata Kyai kharismatik bertubuh kerempeng ini.

Pengajian Hikam Kyai Aris Sodaqoh sudah berlangsung puluhan tahun di pondoknya daerah Mbugen Banget ayu Semarang. Setiap Minggu pagi ribuan orang datang hingga duduk di bawah-bawah pohon dan jalanan kampung berjarak ratusan meter. Jamaah dibantu dengan pengeras suara yang disebarkan di sudut-sudut kampung.

Di akhir acara, Kyai Sodaqoh mengajak ribuan jamaah untuk mendoakan Gus Yasin qobul hajat-hajatnya di pilgub Jateng.

Baca juga:  Ini Kebiasaan Langka Gus Yasin : Suka Mborong Jajan Hingga Tukang Mijit Kyai Sepuh

Selain menghadiri khataman kitab Hikam di Kyai Aris Sodaqoh, Gus Yasin Jumat malam juga menghadiri Pengajian Rutin Selapanan di halaman rumah Ust Abdul Manan, di Jl Tawang Rajekwesi rt 5 rw 4 kel. Tawang Mas kecamatab Semarang. Di hadapan para habaib dan masyarakat, Gus Yasin menceritakan kisah kanjeng Nabi sudah dikirim ke dunia sejak manusia belum diciptakan. Yakni dalam bentuk Nur Muhammad yang ditipkan nabi Adam, lalu kandungan sangat Ibu Siti Aminah hingga lahir ke dunia.

“Maka Alloh perintahkan Iblis menyembah Nabi Adam, karena di dalamnya ada Nur Muhammad, bahkan Alloh bersholawat kepada Nabi juga,” jelasnya. (*)

iklan