Gus Yasin “Ngangkring Bareng” Serap Aspirasi Pemuda Banjarnegara

GUS YASIN SERAP ASPIRASI PEMUDA BANJAR NEGARA. FOTO:DOK/JATENGPOS

JATENGPOS. CO. ID, BANJARNEGARA- Panglima Santri Gayeng Nusantara (SGN) KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), melakukan pertemuan dengan sejumlah kalangan muda di Banjarnegara. Agenda bertajuk ‘Ngangkring Bareng’ Gus Yasin ini berlangsubg di JJB Banjarnegara, Jumat (20/9/2024) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Gus Yasin yang juga wakil gubernur Jateng periode 2018-2023 melakukan dialog dengan pemuda Banjarnegara. Mereka hadir dari berbagai kalangan. Sejumlah masukkan dan harapan disampaikan oleh para pemuda kreatif yang ada di Banjarnegara.

“Kita tadi ngobrol dan saling bercerita dengan pemuda Banjarnegara. Ada banyak masukkan dari pemuda Banjarnegara, di antaranya masalah pertumbuhan ekonomi kerakyatan atau UMKM di Banjarnegara,” kata Gus Yasin.

Baca juga:  Gus Yasin Beberkan Program Pertanian, Kesehatan, dan Pesantren di Grobogan

Menurutnya, SGN sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial tentu akan melakukan terobosan. Mereka juga berkomunikasi dengan pemerintah, supaya pertumbuhan ekonomi kerakyatan ini bisa meningkat. Dukungan pemerintah sangat penting melalui pendampingan, agar pelaku UMKM ini bisa terus tumbuh dan berkembang.


“Sudah selayaknya pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Termasuk adanya dukungan bagi pemuda yang menekuni dunia ekonomi kreatif,” ujarnya.

Dalam suasana yang santai dengan menu khas angkringan, obrolan dan masukan dari berbagai kalangan masyarakat ini terus mengalir. Termasuk adanya harapan masyarakat Banjarnegara, dalam pengelolaan gas alam di wilayah pegunungan Banjarnegara.

Selain itu juga potensi wisata Banjarnegara, hingga berharap Gus Yasin bersama SGN bisa kembali memperjuangkan insentif bagi guru-guru agama.

Baca juga:  Senyawa Jepara Dukung Luthfi-Yasin Menang Telak di Pilgub Jateng 27 November 2024

“Insya Allah, kita bersama-sama berjuang untuk bangsa. Soal pendidikan keagamaan, Jateng kini sudah memiliki Perda tentang Pondok Pesantren. Termasuk insentif guru keagamaan, mulai dari guru Madin, TPQ, serta sekolah Minggu,” katanya.(*/jan)