Gus Yusuf: Pesantren Benteng Radikalisme Teroris

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Munculnya aksi teroris berdampak pada Penetapan Siaga I di Jawa Tengah. Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) merespons penetapan itu dengan mendorong percepatan penanganan dini bahaya teroris.

Gus Yusuf menyampaikan belasungkawa atas korban Jamaah gereja di Surabaya. Pihaknya mengutuk keras peristiwa itu. Selain itu, Gus Yusuf menyoroti munculnya para bomber perempuan dan anak-anak.

“Saya kira ini memprihatinkan. Bayangkan Perempuan dari Temanggung bawa senjata tajam menyerang Mako Brimob, mereka mahasiswa. Dan pelaku di Surabaya adalah perempuan. Ini sungguh darurat,” tandasnya.

Gus Yusuf menegaskan, pendidikan keagamaan di pesantren menjadi cara yang efektif untuk membentengi radikalisme dan terorisme.

iklan
Baca juga:  KPP Pratama Kudus Blokir 19 Rekening Tabungan Wajib Pajak yang Menunggak Pajak

“Kalau hari ini teroris sudah merekrut anak anak kita, mutlak bagi kita memasukkan anak anak kita di pesantren. Mereka harus kita didik untuk mendapatkan pemahaman agama yang benar,” tandasnya.

Dalam konteks bela tanah air, imbuh Gus Yusuf, anak anak juga harus diajarkan “hubbul wathon minal iman” yaitu cinta tanah air adalah bagian dari iman. “Anak-anak jangan cuman sekolah formal saja karena terbukti rohis-rohis di SMU juga banyak yang tertulari faham-faham radikalisme terutama melalui kajian-kajian keagamaan seperti besok di bulan ramadan,” paparnya.

Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang ini juga mengatakan, generasi muda yang sudah terjebak dalam gerakan teroris dan radikalisme harus direhabilitasi di Pesantren. “Mereka harus diselamatkan dan disadarkan,” tegasnya.

Baca juga:  MUI Minta Ledakan di Makassar Tidak Dikaitkan dengan Agama Tertentu

Penanganan Teroris, Imbuh Gus Yusuf, juga harus dilakukan secara bersama sama. Tidak bisa hanya dibebankan kepada Pemerintah dan unsur kekuatan tertentu saja.

“Teroris adalah musuh bersama. Teroris adalah musuh semua agama. Perang melawan teroris adalah perang bersama,” paparnya.

Sisi hukumnya, ujar Gus Yusuf, Perppu sebaiknya segera diterbitkan untuk menggantikan RUU Terorisme. Pihaknya mengaku akan memberi masukan ke Fraksi PKB DPR RI untuk segera menyelesaikan RUU Terorisme.

“Kalau Payung hukumnya tegas, lalu perangkat kepolisian, BIN, TNI, BNPT bekerja profesional. Didukung semua kekuatan, termasuk semua partai politik, serta melibatkan masyarakat, pendidikan pesantren, saya kira terorisme akan tercerabut sampai akarnya,” pungkas Gus Yusuf.(udi)

Baca juga:  Wakil Bupati Judek Mikir Kemiskinan dan Kekeringan Wonogiri
iklan