JATENGPOS.CO.ID,SOLO – Doa dan dukungan terus mengalir buat Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2025-2030. Sabtu sore (28/9/2024), doa tulus itu dipanjatkan ulama besar Solo, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf bersama ribuan jamaah.
Gus Yasin hadir di Pengajian Maulid Akbar yang dihadiri ribuan jamaah Jamuri (Jamaah Muji Rosul Putri) di Ponpes Ulmah Toha, Gedung Sayyidatul Asyiqin kawasan Semanggi kota Solo tersebut. Habib Syeh memanjatkan doa dan diamini seluruh hadirin.
“Semoga yang menjadi hajad beliau (Gus Yasin) qobul. Hajate qobul karena wasilah dan doa zuriyah-zuriyah (keturunan) para habaib dan para Syech,” kata idola Syecker mania itu.
Habib yang banyak mengarang lagu dan menyanyikan syair sholawat itu mengaku bangga karena ada Idola NU yang maju di pemerintahan.
“Gus Yasin Idolane NU, Gus Yasin kebanggaan NU, semua yang hadir di sini mencintai Gus Yasin,” katanya lagi.
“Hajat Taj Yasin jenengan paringi qobul ya Alloh. Paringi sehat dan amanah.”
Selain ribuan jamaah Jamuri, hadir di acara setahun sekali itu adalah Syech Zakaria dari Mesir. Isteri Gus Yasin (Ning Nawal Nur Arafah) belajar dan mengambil sanad Al Quran pada Syech Zakaria.
“Berkat Gus Yasin, Habib Syech Zakaria bisa hadir bersama kami di sini,” katanya.
Gus Yasin dalam sambutanya merasa bahagia bisa nderek Maulid Nabi Saw di Ponpes Habib Syech.
Calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan Cagub Ahmad Luthfi ini mengutip dalil: .”Barang siapa mau mahabbah (menghormat kepada nabi para Syech dan Guru), dia akan punya rasa seneng kepada para soleh-solihin, sehingga dalam dirinya ada kebaikan.”
Dengan begitu, kata alumni universitas di Damaskus Suriah ini, seseorang akan bisa mencintai orang-orang solih.
“Dah lebih lagi, jika kita dicintai orang-orang soleh maka ada rahasia yang dititipkan Alloh kepada kita,” katanya.
Gus Yasin bercerita, kehadiran Syech Zakaria Mesir di Mualid Habib Syech juga bukti dirinya dicintai para zuriah. “Syech Zakaria itu Khotib atau Imam Masjid di Kairo. Saya dulu sering ketemu beliau sama istri Bu Nawal di Mesir. Selama saya di Mesir setiap pagi sore dan malam semaan Quran ke rumah Syech bersama Ning Nawal,” imbuhnya.
Habib Syech
Al-Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf atau sering disapa Habib Syech (lahir 20 September 1961). Dia merupakan putra seorang ulama Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman as-Segaf.
Pendidikan yang pertama adalah ayah kandungnya. Selain dari itu dia juga pernah berguru dan mengambil berkah terhadap sejumlah habaib di Kota Surakarta. Diantaranya Habib Anis bin Alwi al-Habsyi.
Habib Syech merupakan pembawa lagu religi bertemakan Sholawat bersama grup musik Ahbaabul Musthofa. Ia juga menjabat sebagai A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ pada masa khidmat 2022-2027. (*)
[29/9 17.26] IVAN OK: Banyak Tawuran, Gus Yasin Punya Program “Pesantren Obah” untuk Bentengi Akhlak
SEMARANG -Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) punya program unggulan “Pesantren Obah” untuk menjawab tantangan akhlak generasi muda di Jawa Tengah.
“Di program Pesantren Obah salah satu program ungulanya adalah membentengi Akhlak generasi muda dengan memperbanyak guru agama, baik guru agama Islam maupun non muslim,” kata Gus Yasin kepada wartawan usai menghadiri acara Konsolidasi Pemenangan paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin, yang digelar Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah, di Hotel New Puri Garden Semarang, Minggu (29/9/2024).
Menurut Gus Yasin, krisis akhlak anak muda saat ini sudah mengkhawatirkan dengan kasus tawuran antar gengster. Juga yang terbaru perkosaan siswa di Demak. Maka salah satu upaya menanggulanginya lewat pendidikan guru agama.
“Para guru agama adalah pendidik moral dan akhlak. Maka di program pesantren obah kita akan meningkatan jumlah guru agama dan menambah insentifnya. Selama ini para guru agama sudah kita beri insentif dari provinsi, karena sangat dibutuhkan,” kata Taj Yasin.
Dengan program yang benar-benar menjawab masalah yang ada, Gus Yasin berharap kehadiran paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur benar-benar bisa memberi manfaat masyarakat.
“Saya juga mengajak generasi muda yang lainya termasuk Pemuda Ka’bah untuk bersama-sama membangun akhlak supaya Jawa Tengah memiliki calon generasi yang tangguh dan berbudi yang baik,” pintanya.
Kata Gus Yasin tidak ada agama yang memberi ruang kerusakan akhlak. Maka tugas semua guru agama untuk membentengi budi pekerti anak didiknya.
“Maka di Pesantren Obah semua guru agama baik muslim non muslim kita rangkul untuk menjadi benteng akhlak. Mereka kita beri insentif sebagai penjaga benteng akhlak,” tutupnya. (jan)