JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Meski sempat marah dan memecat anaknya Rian Mahendra dari jabatan Direktur Operasional, Owner Bus PO.Haryanto, Pak Haji Haryanto mempersilahkan anaknya untuk pulang. Bahkan demi masa depanya yang lebih baik, Pak Haji meminta Rian Mahendra untuk berangkat umroh bersama anak dan istrinya.
“Silahkan kalau mau memperbaiki diri pulang, lalu berangkat umroh bersama anak dan istri meminta doa di tanah suci, saya biayai semuanya,”kata Pak Haji Haryanto, dalam podcast bersama youtub JatengPos TV, tanggal 11 Januari 2023, di rumah dan garasi busnya di Kudus.
Pak Haji bercerita, jika Rian mau tobat dan memperbaiki diri, pihaknya siap menerima dan memaafkan. Bahkan untuk umrohpun akan dibiayai semua.
“Daripada pergi kemana-mana, pergi umroh saja untuk ibadah. Silahkan bertobat di tanah suci, berdoalah untuk memperbaiki diri dan jalan terbaik ke depan,”imbuhnya.
Pak Haji berharap dengan kejadian ini, Rian mau instropeksi diri untuk berubah menjadi anak yang taat kepada orang tua. Rian mau meninggalkan pergaulan dengan orang-orang yang tidak baik. Meninggalkan main sosial media yang hanya akan melenakan untuk dunia.
“Tinggalkan main game, main bitcoin, pulang saja tunggui anak istrimu, sholat dan perbanyak ibadah, ajari anak-anakmu sholat, duduk manis saja, semua saya cukupi, kurang apa saya,”tanya Pak Haji lagi.
Menurut pak Haji, meski terpaksa memecat anaknya dari perusahaan, itu bukan marah. Tetapi bersikap tegas jika anak melakukan kesalahan. Apa lagi terkait perusahaan, meski anaknya bos pun harus jujur dan tertib.
“Tetapi jika urusan anak atau keluarga, sebagai bapak mana ada sih yang tega melihat anaknya jadi gelandangan, tidak ada orang tua yang mau anaknya hancur. Karena itu, saya tegas menasehati Rian supaya tidak hancur hidupnya, semarah-marahpun orang tua, itu tetap nasehat yang harus diterima,”jelasnya.
Pak Haji juga tidak berniat memutus tali silaturahmi dengan anak karena itu dosa besar. Niatnya mengajak anak untuk benar dan mendekat kepada Alloh. (jan)